Laka Maut KA di Lumajang

Warga Surabaya Tahu Suami Jadi Korban Laka Elf vs KA Probowangi di Lumajang Gara-gara Telepon

Keluarga korban Laka Elf vs KA Probowangi di Lumajang pada Minggu (19/11/2023) malam, berharap insiden serupa tak lagi terjadi.

Penulis: Tony Hermawan | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Tony Hermawan
Vivi menceritakan sosok pamannya, Gatot Hary Tjahyono (55) korban meninggal dunia Laka Elf vs KA Probowangi di Lumajang, Senin (21/11/2023). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Vivi masih ingat hobi pamannya, Gatot Hary Tjahyono (55) yang suka memelihara ikan-ikan hias.

Kata pamannya, bila mengamati ikan berenang di akuarium bisa menghilangkan jenuh.

Sebelumnya Vivi tak terlalu menghiraukan ucapan itu, kini kalimat tersebut menjadi pengingat tentang sosok pamannya.

Gatot sekarang sudah meninggal dunia, laki-laki yang berasal dari Gubeng Kertajaya VII E37 RT 6 RW 04 Gubeng Airlangga, Surabaya itu, dua tahun terakhir berdomisili di Kabupaten Ngawi.

Ia menjadi korban Laka Elf vs KA Probowangi di Lumajang pada Minggu (19/11/2023) malam. Keluarga berharap insiden serupa tak lagi terjadi.

"Kami ketahui masih banyak lintasan kereta api yang tidak ada palang pintu. Dengan kejadian ini semoga ada perhatian khusus, supaya kecelakaan di lintasan kereta tidak terulang," ucap Vivi, Senin (20/11/2023).

Kecelakaan yang dialami Gatot memang menjadi kabar mengejutkan. Sebanyak 15 orang menjadi korban. 11 orang meninggal duniam dan lainnya mengalami luka berat.

Belasan korban itu semuanya teman SMA Gatot.

Vivi menceritakan ketika pertama kali pihak keluarga mengetahui Gatot menjadi korban Laka Maut KA di Lumajang.

Vivi pertama kali mendapat kabar duka itu dari istri Gatot, Wiwik Tur Andayani.

Minggu (19/11/2023) lepas magrib, tepatnya sekitar pukul 18.00 WIB, Wiwik Tur Andayani menerima telepon dari suaminya, Gatot Hary Tjahyono.

Saat itu, Gatot bilang telah selesai menghadiri acara reuni SMA di sebuah pantai di Banyuwangi dan sedang perjalanan menuju Surabaya.

Selang dua jam kemudian, Wiwik menghubungi suaminya. Namun, saat itu telepon tidak diangkat.

Hingga pada akhirnya, dia mendapat kabar dari salah seorang temannya kalau Elf yang ditumpangi suami beserta 14 orang kena tabrak kereta api di Lumajang.

"Kabar itu kemudian diteruskan Bu Wiwik ke grup keluarga. Kami awalnya mengira ini bukan nasib akhir dari Pak Gatot," ujar Vivi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved