Berita Surabaya

WK Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno Harap Penempelan Stiker BBPOM dan Halal Bisa Hidupkan SWK

Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno, yakin dengan kemampuan Pemkot Surabaya untuk terus menghidupkan sentra wisata kuliner (SWK)

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
nuraini faiq/surya.co.id
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno saat mengunjungi sentra wisata kuliner (SWK) Taman Prestasi Surabaya beberapa hari lalu. Saat ini SWK diberi label halal dan jaminan kebersihan makanan. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Anas Karno, yakin dengan kemampuan dan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk terus menghidupkan Sentra Wisata Kuliner (SWK).

SWK merupakan pusat penjual makanan dan minuman yang semula adalah para pedagang kaki lima (PKL) di wilayah tertentu.

"Tidak boleh kurang akal dan kreativitas untuk merealisasikan program agar SWK makin hidup dan terus menjadi sentra ekonomi warga. Kami apresiasi Pemkot yang dengan terobosannya ingin terus menghidupkan SWK," kata Anas Karno, Senin (13/11/2023).

Bahkan tidak hanya upaya meramaikan SWK, namun juga menjamin kualitas makanan dan jaminan kesehatan barang dagangan.

"Ini demi menjamin keamanan makanan yang dijual di SWK," sambungnya.

Saat ini diberlakukan penempelan stiker BBPOM (Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan) di setiap lapak SWK.

Setiap makanan kemasan yang dijual kini sudah diuji oleh BPOM dan bersertifikasi halal.

Anas Karno yang politisi PDIP mengakui langkah Pemkot ini adalah terobosan dan harus didukung 

Komisi B menilai bahwa upaya tersebut sebagai sebuah akselerasi dalam menghidupkan SWK.

Selama ini keberadaan SWK belum sesuai harapan dan masih sepi peminat.

Hanya ada beberapa SWK yang memang ramai.

Menurutnya, label halal dan stiker BBPOM merupakan langkah akselerasi di tengah lesunya SWK-SWK di Surabaya.

Diharapkan, langkah ini bisa simultan dan bisa menyasar seluruh pedagang yang berjualan di seluruh SWK di Surabaya.

Jaminan Makanan Aman
Label halal hingga stiker BBPOM diharapkan bisa menyasar setiap SWK.

Selain memberi jaminan aman akan makanan, juga mendorong pedagang makanan untuk memenuhi standar gizi dan keamanan makanan.

Pengunjung tidak merasa khawatir dan canggung jika berwisata kuliner ke SWK.

"Semoga bisa mendongkrak jumlah kunjungan, karena pembenahan fisik SWK sudah dilakukan, kemudian ditambah dengan jaminan makanan yang sehat. Harus terus tanpa putus asa menghidupkan SWK," kata Anas.

Sementara itu, Tatik, salah satu pedagang di SWK Taman Prestasi Ketabang saat dikunjungi Anas Karno mengaku sangat terbantu dengan adanya program dari Pemkot melalui Dinas Koperasi dan Perdagangan tersebut. 

Tatik pun berharap dengan adanya sertifikasi halal tersebut dapat memberikan kepercayaan kepada para pengunjung.

"Sing paling penting, semoga SWK ini semakin ramai dan banyak pembelinya," harap Tatik.

Pemkot Surabaya bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Surabaya menggelar sosialisasi dan pengecekan sampel makanan terhadap 100 pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK).

Sosialiasi di Gedung Siola ini dihadiri oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. 

Sosialisasi bertajuk Jatim Truly (Jawa Timur Trusted Culinary) ini, diikuti ratusan pedagang dari empat SWK di Kota Surabaya, di antaranya ada SWK Dharmahusada, Embong Sawo, Kapas Krampung, dan Urip Sumoharjo.

Masing-masing pedagang dari empat SWK tersebut, juga membawa sampel makanan untuk dilakukan pengujian langsung.

“Ayo makan di SWK yang aman dan tidak mengandung zat makanan macam-macam. Nanti saya juga minta sertifikat halal yang dikeluarkan Dinas Koperasi untuk membantu teman-teman UMKM,” ujar Wali Kota Eri Cahyadi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved