Pemkab Probolinggo Catat Penurunan Kemiskinan Terbesar, Siapkan ASN Jadi Pendamping Bayi Stunting

SURYA.CO.ID, PROBOLONGGO - Kemiskinan masih menjadi masalah yang harus terus ditangani setiap daerah, termasuk di Jatim. Selama tahun 2023 ini, Pemkab Probolinggo telah berhasil menekan angka kemiskinan di daerahnya sehingga termasuk kategori wilayah dengan penurunan angka kemiskinan terbaik.

Atas keberhasilan itu, Pemkab Probolinggo meraih Surya Award Kategori Daerah Dengan Penurunan Kemiskinan Tertinggi dalam rangka HUT Harian SURYA ke-34 Tahun 2023, di Dyandra Convention Center Surabaya, Kamis (9/11/2023).

Penghargaan tersebut diterima oleh PJ Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto saat menghadiri talkshow 'Menjaga Ekonomi Jatim Tetap Stabil Hingga 2024' dalam rangkaian HUT SURYA.

Ugas Irwanto mengatakan penghargaan ini bisa disabet berkat kerja keras seluruh pihak. Tak terkecuali masyarakat hingga Pemkab Probolinggo.

"Penghargaan ini bikin kami semangat lagi. Saya yakin, tidak ada yang tidak bisa selama kita bersama-sama atau bergotong-royong. Hal tersebut sesuai dengan slogan program Bus Patas, bersama untuk sinergi," kata Ugas.

Ugas menyatakan, pihaknya tidak berpuas diri meski telah mendapat Surya Award. Ke depan Pemkab Probolinggo terus menggenjot pelaksanaan program guna terus menekan angka kemiskinan. Meski tidak disebutkan berapa persen penurunan kemiskinan yang berhasil dicapai pemda.

"Kami akan terus evaluasi, bersinergi, sekaligus mengintervensi program yang tercanangkan. Evaluasi, awasi, serta kendalikan. Terakhir, saya ingin seluruh jajaran ASN untuk peduli pada masyarakat untuk pendampingan terkait permasalahan stunting maupun kemiskinan," terangnya.

Selaras dengan tema Talkshow HUT Harian SURYA, lanjut Ugas, Pemkab Probolinggo telah melakukan beragam upaya. Upaya tersebut memberdayakan UMKM hingga menarik investor.

"Pada 2024, kami akan membangun pusat oleh-oleh produk UMKM. Kami bantu dengan menggelar event dan membantu promosi. Nantinya, UMKM berduet dengan sektor pariwisata," lanjutnya.

Masih terkait kemiskinan, ke depannya Pemkab Probolinggo merencanakan para ASN yang mampu akan ditugaskan untuk menjadi pendamping bayi stunting maupun guna mengentaskan kemiskinan. Ugas menjelaskan, ada beberapa hal yang telah dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan.

Langkah pertama, pihaknya melakukan validasi data kemiskiman yang sebelumnya diketahui tidak akurat sehingga banyak sasaran yang tidam tepat. Kemudian, dari validasi itu pihaknya melakukan intervensi dengan mengkucurkam bantuan sosial dari pemerintah desa, daerah, dan pusat pada masyarakat miskin tersebut.

Hal ini dilaksanakan lewat program yang disebut Bus Patas. "Kami turut melakukan pengawasan dari hasil penyaluran bantuan tersebut serta melakukan pengendalian pada data dan bantuan itu," paparnya.

Dengan cara ini, pemda membidik angka kemiskinan ekstrem tahun depan mencapai 0 persen alias tuntas. Untuk itu perlu keterlibatan semua pihak untuk bahu membahu mengentaskan persoalan kemiskinan.

Selain itu, upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan daerah masih berlangsung. Saat ini, pemerintah tengah mengucurkan dana pada perbaikan infrastruktur jalan agar nantinya dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah.

Begitu pula dengan akses jalan dan infrastruktur wisata di daerah. Saat ini akses wisata menjadi program unggulan pemerintah. Nantinya menarik minat pengunjung yang datang ke wisata.