Berita Gresik

Jaga Ketahanan Pangan Nasional, Petrokimia Gresik Luncurkan Program Smart Precision Farming

untuk menuju Smart Precision Farming, Petrokimia Gresik terus berinovasi dengan memunculkan produk-produk pupuk terbaru.

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad Sugiyono
Wamen BUMN, Kartika Wirjoatmodjo (dua dari kanan) meninjau persiapan Smart Precision Farming bersama Dirut PI, Rahmad Pribadi (kanan), Dirut PG, Dwi Satriyo Annurogo (tiga dari kiri), serta jajaran direksi, Kamis (9/11/2023). 


SURYA.CO.ID, GRESIK - Wakil Menteri (Wamen) BUMN Republik Indonesia, Kartika Wirjoatmodjo meninjau persiapan program Smart Precision Farming yang diinisiasi Petrokimia Gresik. Smart Precision Farming merupakan transformasi dari program precision farming yang sudah dikembangkan Petrokimia Gresik selama lebih dari 20 tahun.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi mengatakan, semangat pendirian perusahaan pupuk oleh pemerintah sejak awal adalah dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional. Dan Petrokimia Gresik merupakan salah satu perusahaan dengan varian produk pupuk dan bahan kimia paling lengkap di Indonesia.

“Inovasi Smart Precision Farming dari Petrokimia Gresik juga merupakan upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Selain pupuk nano dan granul, drone yang dimanfaatkan untuk program Smart Precision Farming juga bisa untuk pengaplikasian pestisida,” kata Rahmad Pribadi, melalui rilis Humas Petrokimia Gresik, saat mendampingi Wamen, Jumat (10/11/2023).

Sementara Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, Smart Precision Farming yang dikembangkan berawal dari program precision farming yang sudah diinisiasi Petrokimia Gresik sejak tahun 2000, ditandai terciptanya pupuk NPK.

“Kita adalah pioneer pupuk NPK di tanah air dan pabrik kita sejak lebih dari 20 tahun lalu sudah menghasilkan pupuk NPK dengan formula yang bisa disesuaikan. Kebutuhan untuk sawit tentu dengan padi sudah pasti berbeda, begitu juga dengan tanaman lain. Melalui produksi customized ini, pupuk yang diproduksi Petrokimia Gresik memiliki kandungan yang presisi sesuai kebutuhan tanaman,” kata Dwi Satriyo.

Kemudian, untuk menuju Smart Precision Farming, Petrokimia Gresik terus berinovasi dengan memunculkan produk-produk pupuk terbaru.

Di antaranya, tahun 2005 dengan menciptakan pupuk organik granul Petroganik; Tahun 2010, Petrokimia Gresik juga mengembangkan pupuk hayati berbahan aktif mikroba; Tahun 2015, Petrokimia Gresik mengoptimalkan layanan precision farming dengan menghadirkan Mobil Uji Tanah (MUT).

Dan tahun 2021, melahirkan pupuk NPK Phonska Alam; dan tahun 2023, Petrokimia Gresik mengembangkan Smart Precision Farming atau program precision farming.

Dalam program ini juga, Petrokimia Gresik memanfaatkan teknologi drone yang dilengkapi dengan IoT untuk mengaplikasikan pupuk nano dan mengambil data geo-spasial, soil test kit untuk mengukur unsur hara tanah, serta teknologi Normalized Difference Vegetation Index (NDVI) dapat merekam indeks vegetasi tanaman melalui citra satelit kanal infra merah dan kanal merah.

Dari data yang terekam ini nantinya dapat digunakan menjadi landasan dosis pemupukan yang presisi, sehingga proses pertanian dapat semakin efektif dan efisien. Selain itu, petani juga bisa mendapatkan informasi terkait luas lahan dan database mengenai kondisi tanah di lahannya.

"Smart Precision Farming dapat menjadi solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh pertanian Indonesia, dengan memanfaatkan teknologi modern, sehingga budidaya pertanian dapat dilakukan dengan cara lebih efektif, efisien, dan presisi. Diharapkan hasilnya lebih optimal, sehingga pendapatan petani meningkat dan menarik minat generasi muda Indonesia,” katanya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved