Dua Pekan Stok BBM SPBU Swasta di Lamongan Kosong, Karyawan Beralih Jualan Oli Via Live TikTok

Para karyawan di Lamongan ini tetap standby di lokasi SPBU dengan seragam lengkap saat beraksi beralih menjual produk oli melalui live TikTok.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Hanif Manshuri
LIVE TIKTOK - Karyawan SPBU swasta di Gajah Lamongan menawarkan oli melalui live TikTok untuk bertahan dan mengisi waktu karena SPBU tempat mereka bekerja sudah tidak ada lagi pasokan BBM, Selasa (14/10/2025). 

SURYA.CO.ID LAMONGAN - Kekhawatiran karyawan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) swasta di Kabupaten Lamongan terkait dampak kosongnya stok bahan bakar di SPBU tempat mereka bekerja kini terjadi.

Tidak ada aktivitas seperti hari-hari sebelumnya, saat pasokan BBM ke SPBU swasta normal.

"Ya begini, menjual  produk oli melalui live TikTok untun mengisi hari," kata Kartika, salah satu karyawan SPBU swasta di Gajah Lamongan, Selasa (14/10/2025).

Baca juga: Bos Shell Blak blakan Stok BBM, Tinggal 5 SPBU Besok Malam Habis

Para karyawan di Lamongan ini tetap standby di lokasi SPBU dengan seragam lengkap saat beraksi beralih menjual produk oli melalui live TikTok.

Mereka melakoni ini sejak  terjadi  pasokan  BBM ke SPBU kosong mulai 3 Oktober 2026.

Terhitung sudah 12 hari ini  pasokan BBM telah terhenti sehingga tak bisa lagi memenuhi permintaan pelanggan.

Banyak pelanggan yang kecele datang ke SPBU bermaksud membeli BBM dari SPBU Shell.

Baca juga: Daftar Harga BBM Shell Per 1 Oktober 2025 di Surabaya dan Daerah Lain, Bagaimana Ketersediaannya?

Para karyawan SPBU Shell di Lamongan ini berusaha mengusir rasa jenuh dan untuk bisa bertahan, mereka terpaksa beralih berjualan produk oli melalui live TikTok di lokasi SPBU swasta ini.

Untuk menarik lawan bicara di live TikTok agar tertarik membeli oli yang ditawarkan dua wanita remaja karyawan SPBU ini terkadang  beraksi jenaka.

"Ya kami ingin jualan ini laku," seloroh Firda, teman Kartika.

Diungkapkan, ada 7 karyawan saat SPBU di utara jalan nasional ini masih normal,  namun kini hanya tersisa 4 orang,  karena  3 karyawan lainnya telah dirumahkan.

Baca juga: Rombiyatun Driver Ojol Sumringah, Dapat Tiket Gratis Nonton MotoGP Italia 2025 Dari Shell Indonesia

Kekhawatiran pun muncul jika sewaktu-waktu mereka juga akan dirumahkan,  mengingat kondisi saat ini yang belum pasti.

Semua karyawan, termasuk yang dirumahkan, kata Firda, berharap akan kembali normal seperti sebelumnya.

Sementara itu, terlihat  sejumlah pelanggan yang datang ke SPBU  swasta terlihat banyak yang putar balik.

Melihat kondisi seperti ini, para pelanggan mengaku kecewa dan berharap bisa kembali normal seperti semula.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved