Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

SOSOK Ipda Irlansyah Perwira Polisi yang Disorot di Kasus Subang, Diduga Beri Uang ke Sopir Ambulans

Inilah sosok Ipda Irlansyah Saputra, Kanit Jatanras yang diduga ikut berperan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Ipda Irlansyah Saputra, oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Dikabarkan beri uang ke sopir ambulans hingga rumahnya digeledah. 

SURYA.CO.ID - Inilah sosok Ipda Irlansyah Saputra, Kanit Jatanras yang diduga ikut berperan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Awal mula Ipda Irlansyah Saputra turut dicurigai dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, setelah Banpol Uci menyebut bahwa dia mendapat perintah untuk membersihkan bak kamar mandi di TKP.

Ipda Irlansyah Saputra pun diperiksa oleh Polda Jabar terkait hal tersebut, hingga rumahnya digeledah.

Baca juga: Sosok Arigi Anak Mimin yang Keberadaannya di Kasus Subang Janggal, Beri Ultimatum ke Danu

Bahkan, sebuah kabar menyebutkan bahwa Ipda Irlansyah Saputra turut memberikan uang dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Melansir Tribun Bogor, Banpol Uci meminta bantuan Danu untuk menguras bak mandi di TKP.

Banpol Uci pun telah dimintai keterangan oleh penyidik Polda Jabar.

Menurut keterangan Uci, ia menguras bak mandi atas perintah dari Kanit Jatanras.

"Saya diperintahkan Kanit Jatanras, disuruh menguras bak kamar mandi di TKP," kata Uci di Youtube Indra Zainal Chanel.

Kemudian setibanya di TKP, Uci pun bertemu dengan Danu lalu meminta bantuan darinya.

Akibatnya, Ipda Irlan pun diperiksa oleh penyidik Polda Jabar.

Bahkan rumahnya turut digeledah bersama dengan Yoris, Mulyana dan Uci pada pekan lalu.

Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan, pemeriksaan itu terkait adanya pengambilan barang-barang di TKP.

"TKP awal, setelah peristiwa ada yang diperintahkan membersihkan kamar mandi kemudian mengambil barang-barang di sana termasuk mobil," katanya dilansir dari Kompas TV.

Selain diperiksa, rumah Ipda Irlan juga digeledah dan beberapa barang diamankan.

Ipda Irlansyah Saputra, oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Dikabarkan terima uang hingga rumahnya digeledah.
Ipda Irlansyah Saputra, oknum polisi yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. Dikabarkan terima uang hingga rumahnya digeledah. (Kolase Surya.co.id)

"Ada hardisk, memory card, ada juga golok-golok yang kita amankan di tempat penggeledahan," kata Surawan.

Namun ia memastikan jika golok yang diamankan itu bukan merupakan alat yang digunakan para tersangka.

"Sampai saat ini (golok) masih kita cari dulu. Alat yang digunakan sementara masih belum ditemukan," tandasnya.

Rupanya nama Ipda Irlan kini disinggung juga oleh Petugas Puskesmas Jalancagak, Imam.

Dirinya merupakan sopir mobil jenazah yang membawa Tuti dan Amel untuk diotopsi pertama kali.

Imam bersama dengan Agus, membawa kedua jenazah dalam dua mobil ambulans yang berbeda.

Sebelum berangkat ke RS Sartika Asih Bandung, Imam mengaku menerima uang dari Ipda Irlan.

"Pertama saya ke TKP dulu, jenazah dimasukkan ke ambulans terus kumpul di polsek dulu," kata Imam dilansir dari Youtube Indra Zainal Chanel, Selasa (7/11/2023).

Menurut dia, saat itu polisi melakukan briefing di dalam ruangan sementara dirinya menunggu di luar.

Imam pun mengaku kalau dirinya menerima uang untuk keberangkatan mengantarkan jenazah.

Sosok yang memberi uang kepadanya itu adalah Ipda Irlan.

"Diberi uang bensin, sama Pak Irlan," kata dia.

Dirinya juga mengatakan bahwa jenazah tiba di RS sekitar pukul 13.00 WIB.

"Soalnya kita berangkat habis zuhur," kata dia.

Sementara itu, Agus juga membenarkan bahwa mereka diberi uang bensin.

"Sama Pak Irlan atau Pak Ace gitu saya lupa, udah lama soalnya," pungkas Agus.

Keberadaan Anak Mimin di TKP Dinilai Janggal

Seperti diketahui, muncul kejanggalan terkait keberadaan Arigi, anak Mimin dalam pra rekonstruksi Kasus Subang yang Kamis (3/11/2023) lalu.

Awalnya, saksi kunci kasus Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu menyebut, Arigi juga turut terlibat pada hari eksekusi Tuti dan Amel.

Namun pada pra-rekonstruksi justru tidak terlihat ada adegan Arigi masuk ke dalam rumah TKP.

Di sisi lain, dua orang saksi mengaku tengah bersama Mimin ketika hari pembunuhan tersebut. 

Seorang saksi bernama Dewi memastikan Arigi berada di konter tempatnya bekerja pada 17 Agustus 2021 malam dan 18 Agustus 2021.

Kata Dewi, , warga yang tinggal di samping konter tempat Arighi bekerja di wilayah Cikubang, Kiarapedes, Kabupaten Purwakarta, ia melihat Arighi masuk ke dalam konter pukul 23.00 WIB, 17 Agustus 2021.

"Kan dilihat dari jendela oh udah pulang saya ke dalam lagi masuk," kata Dewi saat diwawancara di Youtube Misteri Mbak Suci.

Dewi bercerita setiap harinya ia selalu tidur dini hari.

Sepanjang malam pada 18 Agustus 2021, ia sama sekali tidak mendengar rolling door konter Arighi terbuka.

"Kalau pintu dibuka pasti kedengeran, kan rolling door," kata Dewi.

"Gak dengar. Saya kan tidur jam 3, jam 4. Saya nonton drakor sampai jam 5 subuh, jadi gak ada yang keluar," tambahnya.

Ia yakin betul bahwa yang dilihatnya adalah Arighi Reksa Pratama.

"Soalnya inget banget, soalnya ngeliat jam, oh jam 11, tumben jam 11 udah ke sini, biasanya jam 12. Waktu itu mah memang ngeliat," kata Dewi.

Selain malam hari, Dewi bersaksi melihat Arighi keesokan harinya.

Ia melihat Arighi menjemur handuk pukul 08.00 WIB, 18 Agustus 2021.

"Ketemu lagi jam 8 pagi, lagi jemur handuk," katanya.

Hal ini jelas berbeda dibanding adegan saat pra rekontruksi kasus Subang yang diperagakan berdasar keterangan Danu.

Danu bersaksi melihat Arighi Reksa Pratama dan Abi Aulia datang ke TKP kasus Subang.

Kombes Surawan menerangkan berdasar keterangan Danu, ia dan Yosef datang ke rumah Tuti pukul 21.00 WIB.

Lalu Arighi dan Abi serta Mimin datang pukul 23.00 WIB.

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved