Berita Situbondo
Kunjungi Situbondo, BPK RI Pastikan Bantuan Kementan dan KKP Tepat Sasaran dan Dinikmati Masyarakat
Menurutnya, BPK juga telah memantau penyerahan bantuan peralatan dari pemerintah pusat kepada kelompok tani.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Haerul Saleh mengunjungi Kabupaten Situbondo, Rabu (1/11/2023). Kunjungan BPK itu untuk memonitor dan memeriksa ketahanan pangan 2021 sampai Semester I Tahun 2023.
Dalam kunjungannya, Haerul Saleh didampingi Direktorat Jenderal (Dirjen) di Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI. Haerul juga melakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atau PDTT atas belanja barang dan modal.
Kedatangan rombongan BPK RI dan Dirjen di Kementan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI itu, disambut Bupati Situbondo, Karna Suswandi.
Di Pendopo Kabupaten, mereka langsung meninjau bantuan traktor kepada kelompok tani serta hasil tanaman padi BK serta hasil budidaya mangga Situbondo.
Haerul mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemeriksaan program PDT dan PDTT yang sedang dilaksanakan Kementan dan KKP. "Sekarang kita masih mengumpulkan infomasi terkait pelaksanaan program ini agar sesuai rencana atau terpenuhi dan tepat sasaran," ujar Haerul.
Menurutnya, BPK juga telah memantau penyerahan bantuan peralatan dari pemerintah pusat kepada kelompok tani. "Yang terpenting program ini tepat sasaran, jangan sampai pemerintah mengeluarkan anggaran besar tetapi sasarannya tidak tepat," kata Haerul.
Dikatakan, kalau bantuan tidak tepat sasaran dan tidak manfaat maka ada kerugian negara yang ditimbulkan sangat besar. Dan negara kehilangan manfaat serta pengelolaan keuangan negara tidak terpenuhi. "Kontrolnya ada di pemda. Jadi pemda sebagai penerima dan harus siap dalam pengelolaanya," tegasnya.
Sementara Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan sesuai yang disampaikan Haerul bahwa harus ada sinergitas dalam program Kementan.
Menurutnya, ketika pemda memanfaatkan padi BK Situbondo 01 dan 02, maka seiring tujuan pemerintah pusat harus bisa mengatasi krisis pangan. "Karena seiring, tentu support pemerintah harus maksimal terhadap inovasi yang diluncurkan," kata Bung Karna.
Pria asal Desa Curah Tatal, Kecamatan Arjasa ini bersyukur, karena bibit padi BK 01 dab 02 telah dibeli pemerintah pusat untuk disebar ke seluruh Indonesia. "Jadi padi BK 01 dan 02 dari Situbondo untuk Indonesia akan menjadi kenyataan pada tahun 2024," ujarnya.
Mantan Kadis PUPR Bondowoso dan Lumajang ini berjanji akan terus berinovasi sesuai dengan kondisi dan keterbatasan sumber daya keuangan serta manusia. "Itu yang bisa diatasi dengan inovasi, karena itu setiap tahun OPD harus memiliki satu inovasi," jelasnya.
Langkah ini, sambungnya, dalam rangka efesiensi anggaran, karena sumber daya keuangannya sangat terbatas. "Dengan inovasi ini semuanya bisa dipecahkan bersama. Kita berharap dengan inovasi dan kreatifitas maka kita akan mampu menjawab berbagai tantangan," pungkasnya. *****
Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
BPK sidak bantuan pertanian di Situbondo
bantuan peralatan pertanian di Situbondo
bantuan alat pertanian untuk atasi krisis pangan
Bupati Situbondo Karna Suswandi
Geram Jalan Desa Dibiarkan Rusak 10 Tahun, Tokoh Masyarakat Mengadu ke DPRD Situbondo |
![]() |
---|
Kualitas Padi Variets BK Tidak Bagus, DPRD Situbondo Minta Anggaran Pembibitan Rp 1,2 Miliar Dihapus |
![]() |
---|
Segarnya Air Sumur Bor Bantuan Kodim 0823 Situbondo, Petani Bisa Tanam Sayur Penuhi Makanan Bergizi |
![]() |
---|
KRONOLOGI Kecelakaan Beruntun 5 Kendaraan di Pantura Situbondo, Dua Pengendara Motor Luka Luka |
![]() |
---|
Hujan Deras dan Angin Kencang, Dapur Rumah Warga Desa Juglangan Situbondo Ini Ambruk |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.