Berita Gresik
Penjelasan Pihak RS Soal Penyebab Meninggalnya Tersangka Pembuang Bayi di Rutan Kelas II B Gresik
Meninggalnya pria tersangka pembuang bayi di di dalam tahanan Rutan Kelas II B Gresik, masih menyisakan kejanggalan. Ini keterangan dari dokter.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, GRESIK - Meninggalnya BP (24) tersangka pembuang bayi di Panti Asuhan Al Hikmah, Desa Gadingwatu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, masih menyisakan kejanggalan
Pria warga Menganti itu, meninggal dunia di dalam tahanan Rutan Kelas II B Gresik.
Pihak keluarga korban menyebut, kematian BP pada Rabu kemarin disebabkan dehidrasi.
Sedangkan Kepala Rumah Tahanan Kelas II B Gresik, Disri Wulan Agus Tomo menyebut BP meninggal dunia karena serangan jantung.
Baca juga: Kematian Tersangka Pembuang Bayi di Rutan Kelas II B Gresik Dirasa Janggal, Keluarga Ungkap Hal Ini
BP berada di Rumah Tahanan Kelas II B Gresik baru satu minggu.
Sementara, Direktur Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik, dr Soni mengatakan, BP datang ke rumah sakit dalam kondisi Cardiac Arrest atau henti jantung.
"Cardiac arrest, masuk dengan dehidrasi berat dan penurunan kesadaran," ujar dr Soni, Sabtu (28/10/2023).
Disinggung kepastian penyebab kematian BP apakah karena serangan jantung, dr Soni menyebut belum bisa dipastikan.
"Belum bisa dipastikan, pasien datang dalam kondisi kesadaran menurun, dehidrasi berat dan cardiac arrest (jantung berhenti berdenyut)" jelasnya.
Paman korban, BY tidak percaya pernyataan Karutan Gresik yang mengatakan jika BP meninggal akibat serangan jantung.
Menurutnya, BP mengalami dehidrasi saat di dalam Rutan Kelas II B Gresik yang ada di Banjarsari, Gresik.
"Keponakan saya tidak punya riwayat jantung. Kenapa kepala rutan bilang itu, keluarga mendapat informasi kalau almarhum BP dilarikan ke rumah sakit. Saat tiba di RSD Ibnu Sina, keponakan saya sudah meninggal dunia. Kata dokter itu karena dehidrasi kekurangan air," ujarnya.
BY menceritakan, semasa masuk Rutan Kelas II B Gresik, BP kerap menelepon ibunya. BP mengeluh kekurangan air hingga kesulitan buang air besar. Berbeda saat masuk di Rutan Polres Gresik, kondisinya tidak apa-apa.
"Masuk Rutan Gresik belum seminggu nyawanya sudah melayang (meninggal dunia)," tandas BY.
pembuang bayi meninggal
Rutan Kelas II B Gresik
Rumah Sakit Ibnu Sina
RS Ibnu Sina Gresik
Disri Wulan Agus Tomo
Gresik
Berita Gresik
Berita Jawa Timur Terkini
berita Jawa Timur terbaru
Berita Jawa Timur
Sehari Ditangkap Langsung Disidang, 2 Penjaga Warkop di Gresik Didenda Rp 300 Ribu Akibat Jual Miras |
![]() |
---|
Jurus Lempar Batu Melukai Mata 2 Orang, 2 Oknum Pesilat di Gresik Dikirim ke Penjara |
![]() |
---|
Gelar Gebyar Disabilitas di Gresik, Gus Yani Apresiasi Bantuan Mobil Antar-Jemput dari Bank Jatim |
![]() |
---|
Penggerebekan Rumah di Menganti Gresik, Polisi Amankan Ratusan Botol Miras |
![]() |
---|
Razia Kafe di Utara Gresik, Puluhan Botol Miras Berhasil Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.