Surya Militer

KLARIFIKASI Kapuspen TNI Soal Kabar Viral Markas UNIFIL TNI di Lebanon Dihujani Mortir, Ada Ledakan

Inilah klarifikasi Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono terkait kabar viral yang menyebut markas UNIFIL TNI di Lebanon dihujan mortir.

Puspen TNI
Foto viral Markas UNIFIL TNI di Lebanon Dihujani Mortir. Simak klarifikasi Kapuspen TNI. 

SURYA.co.id - Inilah klarifikasi Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono terkait kabar viral yang menyebut markas UNIFIL TNI di Lebanon dihujan mortir.

Julius dengan tegas membantah kabar tersebut.

Menurut Julius, memang sekitar 1 Km dari pos terdengar suara ledakan.

Tapi tidak benar jika yang menghujam di markas UNIFIL TNI adalah mortir.

Melainkan roket flare yang ditembakan untuk memberikan penerangan cahaya yang dilakukan dalam rangka meminimalkan kemungkinan adanya infiltrasi.

"Tiap malam di perbatasan sering ditembakkan ke atas. Setelah cahaya flare habis, kemudian jatuh dan tidak ada daya ledakan, namun karena terbuat dari besi maka menimbulkan kerusakan terhadap benda atau permukaan yg terkena jatuhnya flare tersebut," ujar Kapuspen TNI.

“Pasukan kita dalam keadaan aman. memang terjadi ledakan sekitar 1 km meter dari pos, kemudian yang ada di berita media sosial beberapa hari ini hanya roket flare, roket flare itu memberikan penerangan pada malam hari dari pihak lawan untuk mengukur jarak ataupun aktivitas di area tersebut, jadi bukan roket yang menyebabkan ledakan di area kita”, tegas Kapuspen TNI.

Lebih dari itu sejak 8 Oktober yang lalu, pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian PBB UNIFIL  sudah melaksanakan latihan-latihan tertentu yang gunanya untuk evakuasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Hal ini sesuai dengan standard operating procedures yang memang sudah ditetapkan dan dilatihkan oleh setiap pasukan penjaga perdamaian PBB dalam melaksanakan misinya. 

Pangkoarmada II Lepas Satgas MTF TNI Konga

Sebelumnya, Pangkoarmada II, Laksda TNI TSNB Hutabarat memimpin upacara pemberangkatan KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368) yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-N/UNIFIL 2022, di Dermaga Madura Koarmada II Surabaya, Jumat (25/11/2022). 

Isak tangis dan lambaian tangan sebagai bentuk perpisahan warnai pelepasan Satgas MTF.

Para anggota keluarga serta sanak saudara nampak memeluk erat prajurit. Sesekali, istri dan buah hatinya mengabadikan momen tersebut melalui sebuah foto. 

Seusai acara, Pangkoarmada II Laksda TNI TSNB Hutabarat mengatakan, KRI FKO-368 merupakan salah satu KRI jenis Sigma Corvette Batch II yang dibangun di Vlissingen, Belanda dan secara resmi masuk ke jajaran TNI AL pada tanggal 7 Maret 2009. 

Sebelumnya KRI FKO-368 sudah memulai tugasnya dalam misi MTF UNIFIL pertama kali, pada tahun 2010 sebagai Satgas MTF TNI XXVIlI-B dan kembali dipercaya untuk kembali bertugas sebagai satgas MTF TNI XXVIII-F pada tahun 2013. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved