SURYA Kampus

Kisah Ivanna Zakiyah, Alumnus Unila yang Jadi Dosen Bahasa Indonesia di Harvard University

Seorang alumnus Universitas Lampung (Unila), Ivanna Zakiyah, berkesempatan mengajar bahasa Indonesia di Harvard University, begini kisahnya.

Instagram/ivannakoes via Kompas.com
Sosok Ivanna Zakiyah, alumnus Unila yang berkesempatan untuk menjadi dosen di Harvard University, Amerika Serikat 

Ivanna menerangkan, program Fulbright FTLA ini merupakan program satu tahun yang memberinya kesempatan mengajar kelas non-kredit di Ash Center for Democratic Governance and Innovation, Harvard Kennedy School.

"Sistem kelasnya non-kredit open lecture, terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar Bahasa Indonesia dari daerah Boston, yang belajar ada yang dari Harvard, Boston University, dan lain-lain," papar Ivanna.

Dia menambahkan, di Harvard juga ada kelas Bahasa Indonesia kredit di Departemen South Asian Studies dengan dosen pengampu Ibu Sakti.

Ivanna Zakiyah, alumnus Unila yang berkesempatan untuk menjadi dosen di Harvard University
Ivanna Zakiyah, alumnus Unila yang berkesempatan untuk menjadi dosen di Harvard University (Instagram/ivannakoes via Kompas.com)

Selama menjalani program ini, Ivanna aktif mengobservasi kelas Bahasa Indonesia Ibu Sakti di Harvard Faculty of Arts (South Asian Study) dan terus belajar cara mengajar BIPA dengan efektif dari beliau.

Selama mengajar Bahasa Indonesia di Harvard University, mahasiswa yang mengikuti kelas tersebut karena tertarik dan biasanya ada rencana penelitian di Indonesia seperti meneliti Orang Utan, meneliti film Asia, dan lain-lain.

Ada juga yang heritage learner karena memiliki keluarga orang Indonesia.

"Mahasiswa di sini sangat antusias saat aku berbagi tentang Indonesia.

Mahasiswa yang ikut kelas kebanyakan bukan asli Amerika karena di Harvard banyak pendatang dari berbagai negara," imbuh Ivanna.

Selama mengikuti program ini, Ivanna juga bisa menikmati berbagai fasilitas seperti museum, perpustakaan dan mengikuti seminar-seminar.

Banyak Benefit Lolos Program Fulbright FLTA

Terkait program Fulbright FLTA yang diikutinya, ternyata memberikan banyak benefit.

Mulai dari tiket pesawat, asuransi kesehatan, tunjangan stipend bulanan, seminar, konferensi dan kegiatan lainnya dan bebas biaya kuliah.

Program Fulbright FLTA yang diikuti Ivanna adalah program non-degree untuk guru bahasa Inggris dan guru BIPA.

Syarat untuk mendaftar program ini yakni skor IELTS minimal 6.5 dan TOEFL ITP minimal 550 serta pengalaman mengajar minimal 1 tahun.

Bagi pendaftar yang bukan dari Jurusan Pendidikan, Fulbright juga membuka program S2 dan S3 dan program non-degree lainnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved