Berita Surabaya

SMA Double Track Berikan Peluang Penambahan Kompetensi bagi Lulusan SMA yang Tak Lanjut Kuliah

Upaya percepatan kemandirian siswa dalam program SMA Double Track telah berhasil memberdayakan siswa saat lulus sekolah.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: irwan sy
sulvi sofiana/surya.co.id
Siswa dari program SMA Double Track di Bondowoso memamerkan produk buatan mereka. 

Melihat tren positif dan peminatan yang cukup tinggi tiap tahunnya, Dindik Jatim akan terus mengembangkan program secara berkelanjutan dan bermanfaat bagi msyarakat luas.

Pria yang juga Pj Wali Kota Batu ini menyebut ada progres jangka panjang dalam pengembangan SMA Doubke Track.

Di tahun pertama progres itu, berpusat pada sekolah sebagai pelatihan.

Pada tahun pertama program, infrastruktur digital dibangun untuk mendukung pengembangan program, melalui berbagai platform yang disediakan.

Selanjutnya, di tahun kedua pelaksanaan program dilakukan penguatan sekolah sebagai pusat produksi setelah menjadi pusat pelatihan.

"Serta penguatan pasar komunitas, menciptakan lapangan kerja, memberikan wawasan berwirausaha dan memperkuat kemitraan dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Masuk di tahun ketiga fokus utama kami adalah pembinaan caloj tenaga kerja terlatih dari alukni double track. Dan penguatan komunitas melalui DT (Double Track) Mart," jelasnya.

Diuraikan Aries, di tahun ketiga ini pelaksanaan program SMA Double Track mengalami pergeseran dari pendekatan pembelajaran yang berbasia individu menjadi pembinaan secara kelompok dengan anggota empat sampai enam siswa yang kemudian disebut Kelompok Usaha Siswa (KUS).

Selanjutnya, di tahun keempat KUS yang terbentuk kemudian dikembangkan dan ditingkatkan untuk kemandirian siswa dengan menyediakan fasilitas pembiayaan bekerja sama dengan bank UMKM Jawa Timur, Bank BNI dan Bank Mandiri.

"Masuk tahun kelima ini, kami lebih menekankan pada pengembangan layanan cipta kerja oleh DUDI dan KUS yang disesuaikan dengan keterampilan abad 21 dengan kolaborasi bersama Unicef melalui pembekalan digital skills," terangnya.

Apresiasi pelaksanaan program juga disampaikan Kepala Balai PTI Kemdikbudristek, Asep Sukmayadi.

Menurutnya program ini mampu melakukan pengembangan prestasi yang diinginkan pemerintah selama ini, di mana ada penanaman nilai-nilai kemandirian, kewirausahaan dan kreativitas siswa yang terus dibekali dan diasah.

Ini juga terbukti dari hasil Festival Entrepreneur dan Kewirausahaan, di mana Jatim membawa 10 medali, dengan rincian 4 medali emas dan 6 medali perak.

Prestasi ini dicatatkan salah satunya dari SMA Double Track.

"Sudah jelas bahwa anak-anak SMA di Double Track sudah diperjuat dengan pembinananya secara masif dan hasilnya bisa dilihat di tingkat nasional. Kita akan coba kurasi dan masukkan dalam database milik BPTI sebagai salah satu apresiasi Kemdikburistek," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved