Setelah Bereskan Pria Yang Sekamar Dengan Istrinya, Warga Pamekasan Serahkan Diri ke Polisi

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Kekerasan berujung kematian yang berlatarbelakang asmara, membawa Romli (38), ke pintu penjara. Warga Desa Blaban, Kecamatan Batumamar, Kabupaten Pamekasan itu mengakhiri hubungan terlarang istrinya, SMJ, dengan pria lain bernama Asmoni (39) setelah memergokinya berduaan di kamar kos.

Asmoni, warga Dusun Lonpelle Dajah, Desa Batubintang, Kecamatan Batumarmar itu tewas dalam perawatan tim medis di Puskesmas Batumarmar. Korban kehabisan darah akibat sejumlah luka di bagian punggung serta paha bagian belakang setelah disabet dengan celurit oleh Romli, Selasa (24/10/2023).

Hati Romli terbakar lantaran mengetahui istrinya berduaan dengan Asmoni di dalam kamar kos-kosan di Dusun Rojing Dajah, Desa Blaban. Pembunuhan itu dilakukan Romli setelah memergoki dan mengejar korban sekitar pukul 19.00 WIB.

Kasi Humas Polres Pamekasan, Iptu Sri Sugiarto mengatakan, dugaan sementara kasus pembunuhan ini berlatar hubungan asmara antara SMJ dengan korban.

“Sudah berapa lama korban menjalin hubungan asmara dengan istri korban, masih dalam pemeriksaan dan didalami, termasuk apakah ada motif lain,” kata Sri Sugiarto kepada SURYA, Rabu (25/10/2023).

Romli pun menyerah usai melakukan pembunuhan itu, meski sempat bersembunyi di rumah tokoh masyarakat di Desa Bujur Timur. Dan tidak sampai satu jam setelah kejadian, ia bersedia dibawa ke Polsek Tamberu melalui negosiasi antara Kapolsek Tamberu, Iptu Syaiful Bahri dengan tokoh masyarakat tersebut.

Sementara sebilah celurit yang masih berlumuran darah korban disita sebagai barang bukti, termasuk baju pelaku yang juga ada bekas darah korban. Selanjutnya penanganan kasus pembunuhan ini dilimpahkan ke Satreskrim Polres Pamekasan beserta barang buktinya.

Menurut sumber di tempat kejadian (TKP), setelah pulang dari bekerja pelaku tidak mendapati istrinya. Pelaku yang selama ini sudah mencurigai istrinya berselingkuh dengan korban, berusaha mencari.

Di tengah jalan, pelaku mendapat informasi dari masyarakat bahwa istrinya pergi bersama korban dan berada di sebuah rumah di Dusun Rojing Dajah, sekitar 2 KM dari rumahnya.

Selanjutnya pelaku pulang mengambil celurit lalu berangkat mendatangi rumah tempat istrinya bersama korban. Pelaku diam-diam masuk rumah dan langsung mendobrak kamarnya dan di sana menemukan istrinya berduaan dengan korban, yang juga sudah beristri dan punya anak itu.

Pelaku yang emosi langsung menyerang, tetapi korban menghindar dan keluar rumah melarikan diri. Sehingga antara pelaku dan korban kejar-kejaran.

Nahas, korban tersandung saat berlari di lahan warga. Dan dengan cepat pelaku menyabet beberapa kali hingga korban terkapar. Melihat korban tergeletak bermandikan darah, pelaku melarikan diri ke rumah salah seorang tokoh masyarakat di Desa Bujur Timur.

“Saya sakit hati mendengar orang itu (korban) berselingkuh dengan istri saya. Apalagi saya melihat sendiri, orang itu berduaan dengan istri saya di dalam kamar. Wajar, waktu itu emosi saya memuncak, karena saya sudah lama mendengar perselingkuhan mereka,” kata pelaku kepada polisi. *****