Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Posisi Sulit Danu, Jadi Tumbal dan Diancam Yosef, Dulu Disekolahkan hingga Disuruh seperti Pembantu

Terungkap posisi sulit Danu, anak angkat yang diancam Yosef agar tak buka suara mengenai kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Istimewa
Danu dan Yosef, tersangka pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu 

Hal itu dilakukan agar para pelaku bisa berlenggang bebas.

Danu mengaku dari awal akan dikorbankan sehingga para pelaku lain pun bisa berlenggang bebas.

"Danu ini sudah akan dikorbankan," kata Achmad Taufan dalam wawancara eksklusifnya di kantor Tribun Jabar, Jumat (20/10/2023), dilansir Surya.co.id dari TribunJabar.id.

Ekspresi Yosef dan Danu Saat Ditahan di Polda Jabar.
Ekspresi Yosef dan Danu Saat Ditahan di Polda Jabar. (istimewa/Tribun Jabar)

Fakta Danu dijadikan tumbal terlihat dari beberapa fakta yang didapatkan oleh kuasa hukum di lapangan.

Dia mengatakan Danu bahkan mendapatkan ancaman dari Yosep Hidayah untuk menyimpan rahasia apa yang sebenarnya terjadi.

"Pagi setelah kejadian, ada ancaman dari tersangka Yosep yang menyampaikan kepada Danu jangan sampai bocor, jangan sampai ketahuan," tambah Achmad Taufan.

Dugaan itu kian menguat usai Kapolres Subang saat itu, AKBP Sumarni mengatakan bahwa pembunuh Tuti dan Amalia adalah orang dekat korban.

Pada saat itu, Danu pun disebut-sebut tidak pernah menandatangani BAP atau Berita Acara Pemeriksaan di Polisi.

"Bayangkan, selama ini pengalaman kami sebagai pengacara sudah diperiksa oleh polisi, tidak mungkin tidak tanda tangan BAP," tegas dia.

Adapun BAP itu sendiri menurut tim kuasa hukum sebenarnya sudah mengarah pada pelaku pembunuhan tersebut.

Achmad Taufan meyakini kalau Danu takut dan tidak berani membongkar sepenuhnya urutan kejadian di BAP.

Ia khawatir jika Danu sebenarnya sudah mendapatkan intervensi sejak awal pemeriksaan.

Kemudian, fakta lain mengungkapn bahwa sejak awal kasus, Danu diketahui telah belasan kali diperiksa.

Setidaknya, Danu lebih dari 15 kali sering dijemput, namun ia tak diabwa ke Polres, Polsek atau pun Polda.

"Pada saat kita belum pegang Danu, Danu itu lebih dari 15 kali sering dijemput, alasannya untuk diperiksa," lanjut Achmad Taufan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved