Berita Bangkalan

Gelar Istighosah dan Shalat Ghaib Demi Palestina, SMAN 4 Bangkalan Tiadakan Upacara Rutin

siswa-siswi larut dalam khusyukan, bermunajat konflik di Palestina segera berlalu, mengakhiri korban semakin berjatuhan.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol
Para siswa SMA Negeri 4 Bangkalan mengikuti shalat ghaib dan istighosah untuk Palestina dan bermunajat agar konflik segera berlalu, Senin (23/10/2023). 


SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Krisis di negara jajahan Palestina yang memanas beberapa waktu terakhir, juga menjadi duka bagi Indonesia. Raut duka itu tergambar dari wajah para siswa SMA Negeri 4 Bangkalan dalam istighosah dan shalat ghaib di lapangan sekolah, Senin (23/10/2023).

Mengenakan seragam sekolah, siswa-siswi larut dalam khusyukan, bermunajat konflik di Palestina segera berlalu, mengakhiri korban semakin berjatuhan.

Guru Sosiologi SMAN 4, Rahmat Supriya bertindak sebagai imam Shalat Ghaib, sementara istighosah dipimpin guru Agama, Achmad Nasihin. Tidak hanya ratusan siswa kelas X hingga XII, doa bersama untuk Palestina itu juga diikuti para guru dan staf sekolah.

“Kami sengaja meniadakan upacara rutin pada Senin, upacara kami tiadakan melihat pentingnya istighosah ini untuk saudara-saudara kami di Palestina,” ungkap Kepala SMA Negeri 4 Bangkalan, Hendrik Dewantara.

Dikutip dari Serambinews.com (Grup Tribunnews), konflik antara Israel dan Palestina hingga 12 Oktober 2023 telah menewaskan 1.100 warga Palestina dan 1.200 warga Israel. Kondisi inilah yang kemudian memantik warga di seluruh dunia menyerukan agar perang dihentikan.

"Kami ingin menumbuh kembangkan jiwa empati para siswa atas konflik yang terjadi di Timur Tengah. Sebagai warga sipil, kami dan siswa merasakan betul penderitaan masyarakat Palestina, bahkan ada siswa kami yang meneteskan air mata,” pungkas Hendrik.

Hal senada disampaikan siswa Kelas XI, Kustiningsih. Ia mendoakan perdamaian segera terwujud sehingga tidak ada lagi korban jiwa berjatuhan. “Semoga saudara kami di Palestina tetap sehat dan dilindungi Allah, dan tidak banyak korban lainnya,” ucap Kusti. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved