Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

REKAM JEJAK Dokter Hastry di Kasus Subang, Lega Sudah Ada Tersangka dan Pernah Mimpikan Korban

Inilah rekam jejak dokter Hastry atau Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

youtube
Dokter Hastry. Inilah rekam jejaknya di Kasus Subang, Lega Sudah Ada Tersangka dan Pernah Mimpikan Korban. 

SURYA.co.id - Inilah rekam jejak dokter Hastry atau Kombes Pol Dr dr Sumy Hastry Purwanti di kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Diketahui, dokter Hastry selama ini menjadi sosok penting dalam mengungkap misteri pembunuhan yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Karena dokter Hastry lah yang melaksanan otopsi jenazah kedua korban kasus Subang.

Sehingga, sering kali dokter Hastry menjadi sasaran netizen yang penasaran dengan kelanjutan kasus ini.

Kini setelah polisi menetapkan para tersangkanya, dokter Hastry mengaku lega.

Hal ini diungkapkan dengan mengunggah kembali video podcast-nya dengan Deddy Corbuzier di akun Instagramnya.

"Bismillah... done," tulis Dokter Hastry dalam unggahannya.

Tak cuma diteror oleh netizen, dokter Hastry ternyata juga sempat didatangi korban lewat mimpi.

Baca juga: REAKSI Dokter Hastry Usai Polisi Umumkan 5 Tersangka Kasus Subang, Pernah Didatangi Korban di Mimpi

Lantas, seperti apa rekam jejak Dokter Hastry?

Berikut ulasannya.

Wanita kelahiran 23 Agustus 1970 ini merupakan seorang perwira menengah Polri yang sejak 1 Juni 2021 mengemban amanat sebagai Kabid Dokkes Polda Jateng.

Dikutip dari Kompas.com, Sumy Hastry kerap kali mendapat tugas dalam kasus atau insiden besar, di antaranya Bom Kedutaan Besar Australia di Jakarta (2004), kecelakaan pesawat Mandala di Medan (2005), dan bom Bali II (2005).

Kemudian, ia juga menangani bencana gempa bumi Yogyakarta (2006), bom Hotel JW Marriott, Jakarta (2009).

Ia juga melakukan identifikasi jenazah teroris Noordin M Top (2009), gempa bumi Padang, Sumatera Barat (2009), dan kecelakaan pesawat Sukhoi SSJ-100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat (2012).

Bahkan, perwira polisi ini juga pernah dua bulan penuh bertugas mengidentifikasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 pada tahun 2015.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved