Berita Gresik
Menjaga Pasokan Bahan Baku Pupuk, Petrokimia Gresik Akan Buka Pabrik di Luar Negeri
ia menegaskan bahwa PG akan terus membangun komunikasi dengan beberapa negara pensuplai bahan baku agar pasokan aman.
Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, GRESIK - Petrokimia Gresik (PG) berupaya mengamankan suplai bahan baku dengan membangun komunikasi ke berbagai negara pada event International Fertilizer Association (IFA) Crossroads Asia-Pacific Conference di Bangkok, Thailand. Bahkan untuk menjaga stok pupuk, PG berencana akan mendirikan pabrik pupuk di luar negeri.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengatakan, PG merupakan produsen pupuk dan bahan kimia terlengkap di Indonesia, serta penghasil NPK terbesar di Asia Tenggara. Sebagian bahan bakunya belum dapat terpenuhi dari dalam negeri.
Untuk itu, ia menegaskan bahwa PG akan terus membangun komunikasi dengan beberapa negara pensuplai bahan baku agar pasokan aman. Saat ini, konflik antara Rusia dengan Ukraina menjadikan pasokan bahan baku pupuk terhadap produsen di beberapa negara dapat terganggu.
“Alhamdulillah PG telah memiliki kerjasama dengan banyak negara penghasil bahan baku. Untuk memperkuat kerja sama tersebut, Direktur Operasi & Produksi hadir dalam event International Fertilizer Association (IFA) Crossroads Asia-Pacific Conference di Bangkok, Thailand agar suplai bahan baku produksi pupuk nasional semakin aman,” kata Dwi Satriyo melalui rilis Humas Petrokimia Gresik, Minggu (15/10/2023).
Sementara Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih yang hadir dalam acara tersebut mengatakan, konferensi IFA mempertemukan banyak buyer, trader dan supplier dari berbagai negara.
Bahan baku pupuk produksi PG selama ini masih membutuhkan dukungan negara lain antara lain KCl, DAP, Phosphate Rock, Ammonium Sulphate, Sulphuric Acid, Phosphoric Acid, Sulphur dan beberapa bahan lainnya.
“PG banyak melakukan pengembangan, seperti rencana membangun Pabrik Phonska V untuk menambah kapasitas produksi NPK, serta proyek pengembangan lainnya. Untuk itu, kebutuhan bahan baku juga akan semakin meningkat,” kata Digna.
Menurut Digna, Selama ini PG sudah memperoleh suplai potasium dari Kanada, Rusia, Belarusia dan Yordania. PG juga menjajaki kerjasama dengan negara penghasil potasium lainnya seperti Laos, dan negara-negara Timur Tengah, sehingga pasokan potasium PG lebih terjamin.
“PG terus menjajaki kerjasama dengan berbagai model. Selain melakukan inovasi substitusi bahan baku, PG juga mencoba mengkaji skema kerja sama mendirikan pabrik di luar negeri untuk mendekat ke bahan baku,” imbuhnya. *****
International Fertilizer Association (IFA)
IFA Crossroads Asia-Pacific Conference Thailand
Petrokimia Gresik (PG)
PG akan bangun pabrik di luar negeri
Dirut Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo
bahan baku pupuk PG dari luar negeri
Sehari Ditangkap Langsung Disidang, 2 Penjaga Warkop di Gresik Didenda Rp 300 Ribu Akibat Jual Miras |
![]() |
---|
Jurus Lempar Batu Melukai Mata 2 Orang, 2 Oknum Pesilat di Gresik Dikirim ke Penjara |
![]() |
---|
Gelar Gebyar Disabilitas di Gresik, Gus Yani Apresiasi Bantuan Mobil Antar-Jemput dari Bank Jatim |
![]() |
---|
Penggerebekan Rumah di Menganti Gresik, Polisi Amankan Ratusan Botol Miras |
![]() |
---|
Razia Kafe di Utara Gresik, Puluhan Botol Miras Berhasil Disita |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.