Berita Pas

PJ Bupati Pasuruan Marah Lihat Bangil, Ingin Program Extraordinary Agar Tiru Kraksaan atau Kepanjen

Suasana ibu kota harus dibuat yang baik. Harus ditata sehingga terlihat kesan ibu kota Pasuruan yang bisa menjadi kebanggaan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/galih lintartika
Suasana di Alun-Alun Bangil, di pusat pemerintahan Kabupaten Pasuruan. 

Disampaikan Gus Wildan, Gempol merupakan pintu masuk Kabupaten Pasuruan. Seharusnya ada tulisan selamat datang yang besar lengkap dengan penerangannya. “Kalau kita lihat sekarang, tidak ada identitas Pasuruan di sana. Apalagi , gelap juga. Ini membahayakan pengguna jalan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Gus Wildan, bundaran Gempol juga sering dijadikan tempat parkir truk sehingga bundaran yang seharusnya bagus terkesan kotor dan tidak rapi. Masyarakat akan bangga jika ada penataan di Pasuruan. Apalagi, almarhum abahnya yang menjadi insiator pemindahan ibu kota Kabupaten Pasuruan di Bangil.

“Saya sebagai anaknya juga akan bangga dan senang kalau Bangil sebagai ditata dengan baik, agar bisa menjadi kebanggaan Pasuruan,” terangnya.

Sementara Lujeng Sudarto, Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan (PUSAKA) mengingatkan penataan di Bangil itu jangan dilakukan parsial. Artinya, banyak permasalahan di Bangil yang sudah bertahun-tahun tapi tidak ditemukan solusinya hingga sekarang.

“Misalnya alun-alun. Setelah itu Pasar Bangil. Dari dulu semrawut tetapi tidak ada solusi. Sehrusnya, pencerminan ibu kota itu tertata, rapi dan bersih,” ujar Lujeng. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved