Momen Ngeri Bocah 8 Tahun Jatuh di Celah Kapal dan Dermaga, Ayah Ikut Nyebur, Ibu Histeris: Mana?!

SURYA.CO.ID - Sebuah momen mengerikan datang dari seorang bocah yang jatuh di kawasan dermaga.

Bocah berusia 8 tahun tersebut tiba-tiba terjatuh di antara dermaga dan kapal yang tengah berlabuh.

Usai kejadian, sang ayah langsung melompat ke celah kapal dan dermaga lokasi bocah 8 tahun itu terjatuh.

Sementara itu, seorang wanita yang diduga merupakan ibu korban terlihat histeris.

Ia tampak panik usai megetahui sang anak jatuh ke laut.

Dirinya pun terus mencari-cari keberadaan anaknya dari atas dermaga.

Beruntung, nyawa bocah berusia 8 tahun itu masih bisa diselamatkan.

Begitu pula sang ayah yang juga berhasil selamat dari insiden mengerikan tersebut.

Momen panik itu berhasil terekam dalam sebuah kamera.

Dilansir Surya.co.id dari TribunnewsMaker.com, sebagaimana melansir dari dailymail.co.uk, dalam rekaman tersebut, seorang wanita terlihat berteriak histeris.

Ia berteriak saat menyaksikan kecelakaan tersebut. 

"Di mana dia?" ujar wanita itu, setelah seorang anak laki-laki berusia delapan tahun jatuh ke laut.

Bocah itu menghilang di antara kapal pesiar dan dermaga.

Menurut media setempat, anak tersebut diperkirakan berasal dari Eropa Utara.

Ia tengah berlibur di Salerno, Italia, bersama orang tua dan saudara perempuannya. 

Dia memegang tangan ayahnya sebelum melepaskan diri dan mulai berlari sepanjang dinding pelabuhan.

Kemudian bocah itu terpeleset dan terjatuh di antara celah tersebut.

Sang ayah kemudian menyelam mengejar putranya dalam upaya putus asa untuk menyelamatkannya.

Keduanya justru terjebak di antara kapal pesiar dan tembok pelabuhan.

Jeritan mengerikan terdengar dalam video tersebut, yang dikatakan telah memperingatkan orang-orang yang lewat yang bergegas menarik ayah dan anak tersebut ke tempat yang aman.

Itu adalah momen yang akan menjadi mimpi buruk terburuk bagi setiap orang tua.

Seorang wanita yang tampaknya adalah ibu dari anak laki-laki tersebut terdengar dalam video dengan putus asa berteriak "di mana dia".

Dia dengan panik berlari mondar-mandir di dermaga, mencari anak laki-laki itu.

Seperti yang dilaporkan bahwa anak tersebut kesulitan menemukan sesuatu untuk dipegang agar tetap berada di atas air.

Orang-orang yang lewat segera berusaha mengeluarkannya dari air.

Penjaga keamanan dan relawan melemparkan tali yang kemudian dipegang oleh bocah itu, sehingga dia bisa diseret ke tempat yang aman.

Wanita yang merasa lega itu terlihat bergegas menghampiri dan merawat anak laki-laki itu setelah dia sampai di lahan kering.

Tim penyelamat terus mencoba dan mengangkat ayahnya ke atas tembok curam, akhirnya berhasil dengan bantuan sabuk pengaman.

Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut, namun anak laki-laki tersebut dikatakan terguncang, bersama dengan orang tuanya yang ketakutan.

Asyik Main Ponsel saat Turun Kapal, Bocah 9 Tahun Jatuh ke Laut

Sebelumnya, dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, Axel Djingkan, bocah berusia 9 tahun asal Desa Raemedia, Kecamatan Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), nyaris tewas setelah terjatuh ke dalam laut.

Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Johannes Bangun mengatakan, Axel terjatuh saat turun dari Kapal Cantika 77 yang sedang sandar di Pelabuhan Seba, Sabu Raijua.

"Dia asyik main handphone (HP) dan tidak melihat lubang di dermaga, sehingga jatuh ke dalam laut.

Baca juga: Tiga Korban Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Banyuwangi Belum Ditemukan, Pencarian Diperluas

Kejadiannya tadi malam, sekitar pukul 20.00 WITA," ujar Johannes kepada Kompas.com saat dihubungi, Senin (3/2/2020).

Menurut Johannes, kejadian itu bermula ketika kapal berlayar dari Pelabuhan Tenau Kupang menuju Sabu Raijua.

Saat itu, kapal tiba dan bersandar di Pelabuhan Seba yang terletak di Kelurahan Mebba, Kecamatan Sabu Barat.

Para penumpang pun turun dari kapal. Axel bersama penumpang lainnya lalu turun dari kapal dan berjalan di area pelabuhan. 

Axel berjalan sambil memainkan ponsel, sampai tidak melihat lubang di dermaga.

Akibatnya, Axel terjatuh ke dalam laut.

Melihat kejadian tersebut, seorang warga Kecamatan sabu Barat bernama Amos Djoro alias Pocong langsung terjun ke dalam laut dan menyelamatkan Axel.

Pocong dibantu oleh anggota Polsek Sabu Barat Bripka Sukirman yang saat itu berada di Pelabuhan Seba.

Upaya keduanya berhasil, sehingga Axel akhirnya diselamatkan dan kembali ke darat.

Axel mengalami luka ringan, yakni luka lecet di bagian tangan kanan dan bahu kiri.

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Bripka Sukirman, Axel dalam keadaan sehat tanpa ada gangguan kesehatan.

Axel lalu diserahkan kepada orangtuanya," kata Johannes.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id