Berita Gresik

Tingkatkan Produksi Gula Nasional, Petrokimia Gresik Jadikan Malang Menjadi Lumbung Tebu

Pada tahun 2023, Petrokimia Gresik mendapat tugas menjalankan Program Makmur di lahan seluas 99.000 hektare dengan berbagai komoditas

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochamad sugiyono
Asdep Bidang Industri Pangan dan Pupuk, Zuryati Simbolon (empat dari kanan), Direktur Transformasi Bisnis PI, Panji Winanteya Ruky (dua dari kanan), Dirut PG, Dwi Satriyo Annurogo (tiga dari kanan) saat tanam dan panen tebu Program Makmur di Malang, September 2023. 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Petrokimia Gresik melanjutkan trend positif Program Makmur dalam rangka mempertahankan Jawa Timur sebagai lumbung gula nasional dengan berkolaborasi Pabrik Gula (PG) Rajawali I.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, Program Makmur musim tanam 2022 sampai 2023 mampu mencapai panen 112 ton per hektare atau meningkat sekitar 9,4 persen dibandingkan produktivitas petani tebu sebelumnya, 102,4 ton per hektare.

Data Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyebutkan, pada 2022 produksi gula di Jawa Timur mencapai 49,55 persen atau 1,19 juta ton, dari total produksi gula nasional yang berada di angka 2,4 juta ton.

Melalui Program Makmur, komoditas tebu di Kabupaten Malang yang merupakan lumbung gula Jawa Timur, mampu berkontribusi positif terhadap peningkatan produktivitas gula nasional.

“Dampak positif lain, dari peningkatan hasil panen ini pendapatan petani juga bertambah menjadi Rp 105 Juta setiap hektare, dari sebelumnya hanya Rp 96 juta. Ada peningkatan pendapatan Rp 9 juta per hektare,” kata Dwi Satriyo dalam rilis Humas Petrokimia Gresik, Senin (2/10/2023).

Pada tahun 2023, Petrokimia Gresik mendapat tugas menjalankan Program Makmur di lahan seluas 99.000 hektare dengan berbagai komoditas. Adapun hingga akhir Agustus 2023, Petrokimia Gresik telah berhasil melaksanakan 102.589 hektare atau 104 persen dari target.

Sedangkan khusus pada komoditas tebu, telah terealisasi di lahan seluas 35.481 hektare. Realisasi tersebut salah satunya berhasil dicapai melalui kerjasama dengan PG Rajawali I di Kabupaten Malang.

Dalam program ini, Petrokimia Gresik bertugas menjamin pasokan pupuk komersil dan melakukan pendampingan budidaya mulai dari layanan Mobil Uji Tanah, sampai menyediakan pestisida untuk pengendalian hama dan penyakit tanaman yang bekerja sama dengan anak perusahaan Petrokimia Gresik.

“Sebagai bagian dari Pupuk Indonesia dan BUMN, Petrokimia Gresik akan terus mendukung peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani, salah satunya melalui Program Makmur ini,” katanya. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved