INGAT Rika Indriyani yang Jasadnya Berseragam Pramuka Mengambang di Sungai? Pembunuhnya Tertangkap

Ini pembunuh Rika Indriyani yang pakaikan seragam pramuka di jasad korban dan membuang ke sungai Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Pemalang.

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng/kompas.com
Rika Indriyani, gadis Pemalang yang ditemukan tewas dan jasadnya menggunakan seragam Pramuka. Polisi mengungkap sosok pembunuhnya. 

SURYA.CO.ID - Ingat Rika Indriyani yang jasadnya mengambang dalam kondisi berseragam pramuka di sungai Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang Selasa (22/8/2023)?

Tersangka pembunuh Rika Indriyani akhirnya ditangkap jajaran Polres Pemalang, Jawa Tengah.

Dia adalah AM (26), warga Desa Siderejo, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang. 

Kapolres Pemalang, AKBP Yovan Fatika Handhiska mengatakan, motif pembunuhan ini karena tersangka ingin menguasai harta korban. 

"Terbukti motor korban dijual seharga Rp 3 juta, yang hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," kata Yovan saat menggelar konferensi pers di Gedung Tribrata Polres Pemalang, Senin (25/9/2023).

Baca juga: PENYEBAB Tewasnya Rika Indriyani yang Berseragam Pramuka Meski Tak Pelajar, Ini Kata Dokter Hastry

Yovan mengungkap awal mula perkenalan tersangka dan korban dari media sosial Facebook.

Kemudian keduanya bertemu di Jalan Gatot Subrot, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, atau depan SMA 1 Comal.

"Pelaku mengajak jalan-jalan korban di dekat rumah pelaku Dusun Kedawung, Desa Sidorejo, Kecamatan Comal. Di tempat tersebut korban dibekap (dicekik) lehernya selama 15 menit hingga kejang-kejang dan meninggal dunia," katanya.

Pelaku lalu memakaikan seragam pramuka ke jasad korban dan membungkusnya menggunakan sarung.

Lalu jasad korban dibuang di sungai dekat Tambak Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang.

"Pelaku sempat kebingungan untuk membuang korban hingga akhirnya dibuang di sungai dekat tambak dengan cara ditenggelamkan dengan batu," jelas Yovan.

Atas perbuatanya, pelaku dijerat pasal 338 KUHP tentang tindak pidana dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain, atau pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

"Atas perbuatannya, tersangka AM terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara," kata Kapolres Pemalang.

Seperti diketahui, Rika Indriyani yang bukan seorang pelajar itu mati lemas setelah dibekap oleh pelaku. 

Hal ini terungkap dari hasil autopsi Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng. 

Kabiddokkes Polda Jateng Kombes Dr Sumy Hastry Purwanti memastkan tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual dari jasad Rika Indriyani.

“Tidak ada (tanda-tanda) kekerasan seksual. Meninggal  dunia karena mati lemas dibekap,” bebernya selepas  acara HUT ke-75 Polwan di Gedung Borobudur, kantor Polda Jateng, Senin (4/9/2023).

Baca juga: SOSOK Rika Indriyani Identitas Jasad Berseragam Pramuka yang Ternyata Bukan Pelajar, Ini Kerjanya

Hastry juga mengungkapkan hasil autopsi lain yang mengungkap bahwa korban juga mengalami pendarahaan di otak akibat kekerasan benda tumpul. 

Kendati demikian, penyebab utama kematian lantaran mati lemas akibat dibekap.

“Terkait waktu kematian itu 3 sampai 4 hari setelah ditemukan. Nah, Selasa malam autopsinya,” imbuhnya.

Terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Kombes Johanson Simamora menjelaskan, dalam penanganan kasus itu telah mem-backup Polres Pemalang baik melalui tim Resmob maupun Tim IT.  

"Belum terungkap, mudah-mudahan (terungkap)," katanya.

Dalam kasus itu, ada beberapa barang korban yang hilang, di antaranya tas berisi kartu identitas, uang, telepon seluler (ponsel) dan motor Honda Beat pelat H4266AQB.

Korban dikabarkan hilang sejak sejak Minggu (20/8/2023).

Dua hari kemudian ditemukan tewas  mengapung mengenakan seragam pramuka.

Sadisnya, terdapat tiga batu dan sarung yang berada di lokasi.

Dugaan kuat jasad korban hendak ditenggelamkan.

Jarak antara lokasi kejadian dengan rumah korban sekira 10 kilometer.

Sebelumnya, Polda Jateng menerjunkan tim IT untuk membantu Polres Pemalang membongkar kasus pembunuhan gadis pramuka. 

Sebab, kasus tersebut sudah sepekan ini masih belum terkuak siapa tersangkanya. 

"Polda jateng memback-up untuk kasus tersebut termasuk tim IT-nya," ungkap Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Stevanus Satake Bayu saat dihubungi Tribun, Rabu (30/8/2023). 

Selain menerjunkan tim IT, Polda juga ikut memeriksa secara intensif para saksi. 

"Sudah ada 11 saksi yang diperiksa," jelasnya.

Sosok Rika Indriyani

Rika Indriyani, karyawan rumah makan padang yang tewas berseragam pramuka mengambang di sungai. Begini tabiatnya!
Rika Indriyani, karyawan rumah makan padang yang tewas berseragam pramuka mengambang di sungai. Begini tabiatnya! (kolase tribun jateng)

Jasad Rika Indriyani yang berseragam pramuka sempat dipertanyakan keluarganya mengingat warga Dukuh Gombong RT 2 RW 8, Desa Bulakpelem, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah ini bukanlah pelajar. 

Rika Indriyani diketahui bekerja di sebuah rumah makan padang. 

Kusmiyati kakak korban mengatakan, adiknya dikenal sebagai sosok yang humoris dan baik terhadap keluarga.

Bahkan, Rika merupakan perempuan yang ceria bukan pendiam.

Baca juga: SOSOK Rika Indriyani Identitas Jasad Berseragam Pramuka yang Ternyata Bukan Pelajar, Ini Kerjanya

"Rika merupakan anak nomor lima, dan saya anak nomor tiga. Saya sebagai kakak mengenali adiknya adalah orang humoris, suka guyon, sama keluarga juga sayang, suka main sama keponakannya. Bukan yang pendiam. Dia ceria," kata Kusmiyati kepada Tribunjateng.com (grup surya.co.id).

Ia mengungkapkan, terakhir komunikasi dengan adiknya sekitar dua Minggu yang lalu. Setelah itu, tidak pernah komunikasi.

"Setahu saya, adiknya tidak mempunyai dendam sama orang dan tidak nakal," ucapnya.

Tabiat Rika Indriyani yang menyenangkan inilah yang membuat keluarga dan orang-orang terdekat menangisi kepergiannya. 

Pantauan Tribunjateng.com, Rabu (23/8/2023) sejak pukul 10.10 WIB ratusan pelayat baik dari saudara, tetangga, teman kerja, teman bermain, hingga pemerintah desa setempat menunggu di depan rumah untuk siap mengantarkan jenazah perempuan tersebut.

Kesedihan yang mendalam, jelas terlihat dari raut wajah orang tua dan kerabat korban.

Mereka tak henti menangis, kepergian orang yang dicintai.

Almarhumah baru berangkatkan dari rumah rumah duka, untuk di salatkan di masjid setempat sekitar pukul 10.20 WIB.

Selanjutnya korban dimakamkan di TPU desa setempat.

Kronologi Temuan Mayat

Warga Desa Blendung, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang digegerkan dengan penemuan jenazah bocah perempuan yang masih mengenakan seragam mengapung di aliran sungai desa setempat, Selasa (22/8/2023).

Jenazah bocah perempuan itu telah dievakuasi Personil Polsek Ulujami bersama petugas medis dari Puskesmas Mojo.

Kapolres Pemalang AKBP Yovan Fatika Handhiska Aprilaya melalui Kapolsek Ulujami AKP Teguh Hadi Santoso mengatakan saat ini jenazah sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. M. Ashari Pemalang. 

“Tim medis bersama tim Identifikasi Polres Pemalang masih melakukan visum awal pada jenazah,” ujar Kapolsek Ulujami.

Lebih lanjut, Kapolsek menyampaikan untuk penyebab pasti korban meninggal dunia, Polsek Ulujami bersama Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Pemalang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Untuk sementara identitas korban belum diketahui, korban ditemukan dengan ciri-ciri mengenakan seragam pramuka, tinggi badan sekitar 140 cm, rambut lurus, bentuk wajah bulat dan memakai anting,” jelasnya.

Kapolsek Ulujami mengatakan awalnya korban ditemukan oleh seorang warga yang akan memberi pakan ikan bandeng di tambak miliknya.

“Saat melewati jalan di tepi aliran sungai, ia melihat sesosok jenazah anak perempuan yang terapung di sungai.

Kemudian warga tersebut memberitahukan pada warga lainnya di sekitar lokasi kejadian, lalu melaporkan pada perangkat desa Blendung dan Polsek Ulujami Polres Pemalang,” imbuh Kapolsek Ulujami.

Kapolsek Ulujami mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya, atau dari pihak lain yang mengetahui ciri-ciri korban.

“Bagi warga masyarakat yang mengetahui identitas korban, dapat segera melaporkan melalui Hotline WhatsApp Polres Pemalang 085643353454,” pungkasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelaku Pembunuhan Perempuan Berseragam Pramuka di Pemalang Akhirnya Ditangkap, Ini Motifnya"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved