Kisah Bhabinkamtibmas di Kota Kediri Ajari Anak-Anak Mengaji, Bak Wujudkan Impian Sejak Kecil

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Tugas seorang anggota Bhabinkamtibmas di tengah masyarakat terutama menjaga kondusifitas dan membina, tetapi sebenarnya juga mengajarkan kebaikan. Ini yang dilakukan anggota Bhabinkamtibmas Polres Kediri Kota, Aiptu Syaiful Anam yang juga rutin menjadi guru ngaji untuk anak-anak.

Kegiatan itu dijalani Anam di tengah kesibukannya di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri sejak 2020. Ia biasanya mengajar anak-anak di Masjid An-Nur Kelurahan Tamanan.

Anam mengisahkan, awalnya ia sekedar berkunjung ke masjid di wilayah kelurahan yang menjadi binaannya sekaligus menjalankan tugas untuk safari Ramadhan. Setelah menjalankan tugas sebagai Bhabinkamtibmas, ia berkeliling ke masjid dan mushala juga mengikuti kegiatan mengajar ke Taman Pendidikan Al Quran (TPA).

Diceritakan Anam, saat ke masjid ia mendapatkan tawaran dari takmir apabila memiliki waktu longgar, bisa mendampingi anak-anak belajar mengaji. Tawaran tersebut kemudian diterima dan sampai sekarang mengajar anak-anak mengaji. "Saya lakukan asalkan tidak berbenturan dengan tugas dinas,” jelasnya.

Karena cukup lama bertugas sebagai anggota Bhabinkamtibmas di Kelurahan Tamanan, Anam sudah akrab dengan warga setempat. Dan ia biasa mengajar anak-anak mengaji yang mayoritas masih TK atau Sekolah Dasar (SD).

Alasannya karena usia anak-anak sangat patuh dan paham apa yang disampaikannya ketika mengaji.
Diungkapkan, suka dukanya sewaktu mengajar anak-anak mengaji, ada kendala waktu pelajaran anak-anak kadang capek dan mengantuk.

Untuk mengatasi masalah tersebut ia memberikan cerita tentang nabi yang membuat mereka tertarik. Bahkan saat mengajar anak-anak mengaji, Anam tetap memakai seragam kepolisian dan kopiah, bukan busana muslim, koko, ataupun sarung.

Upaya itu dilakukan sebagai cara untuk pendekatan kepada anak-anak agar tidak takut karena polisi yang tugasnya harus melindungi, melayani dan mengayomi warganya. “Alhamdulillah respon anak-anak sangat senang sekali ketika saya mengajar memakai seragam dinas,” jelasnya.

Diungkapkan, ketertarikan menjadi guru mengaji karena memang menjadi impiannya sejak kecil. Karena sejak kecil hingga dewasa ia sering mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian, mengaji di masjid dekat rumahnya.

Anam juga memperdalam ilmu agama Islam dari membaca buku di luar pelajaran sekolah maupun dari kiai. "Bagi saya bisa menjadi guru ngaji bangga sekali karena bisa memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat sekali,” ungkapnya.

Sementara jadwal mengajari anak-anak mengaji dilakukan satu minggu tiga hingga empat kali pertemuan. Sehingga Anam harus membagi waktu saat dinas, mengajar anak-anak ngaji, hingga bertemu keluarga.

Dijelaskan, dari kegiatannya mengajar anak-anak mengaji tidak pernah menerima upah atau bayaran. Kegiatannya menjadi guru mengaji diharapkan dapat memberikan ilmu yang bermanfaat bagi anak-anak untuk masa depannya.

“Harapannya anak-anak harus tetap semangat untuk belajar dalam mencari ilmu dan menjadi generasi penerus bangsa yang dapat membanggakan orangtua, bangsa, dan negara,” tandasnya.

Kapolres Kediri Kota, AKBP Tedy Chandra memberikan apresiasi atas inisiatif yang dilakukan Aiptu Syaiful Anam dan diharapkan kegiatannya dipertahankan dan lebih ditingkatkan lagi.

“Terima kasih atas inisiatif dan inovasinya, terus pertahankan dan tingkatan untuk berbuat hal- hal baik seperti ini. Mudah-mudahan apa yang dilakukan Aiptu Syaiful Anam dapat ditiru anggota yang lain,” ujarnya. ****