Berita Situbondo

Tidak Ada Air Untuk Padamkan Kebakaran, Warga Situbondo Pasrah 2 Rumahnya Musnah

"Ia mendapat informasi kebakaran dari tetangganya. Rumah itu habis terbakar karena warga kesulitan mendapatkan air," terang Agus.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Deddy Humana
surya/izi hartono
Dua rumah milik warga Situbondo tampak sudah rata dengan tanah akibat mengalami kebakaran, Jumat (22/9/2023. 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Musim kemarau panjang tidak hanya membuat masyarakat kesulitan air bersih, tetapi dampak lainnya adalah kesulitan untuk memadamkan kebakaran. Dua rumah milik Masiyah (56), warga Situbondo pun akhirnya dibiarkan terbakar sampai habis lantaran upaya pemadaman gagal gara-gara tidak ada air.

Kebakaran dua rumah Masiya di Kampung Tol Tol, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar itu terjadi Jumat (22/9/2023) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat kejadian, Masiyah dalam perjalanan ke pasar untuk berbelanja.

Namun di tengah perjalanan, Masiya ditelepon tetangganya, Suhartini bahwa rumahnya terbakar. Mendengar itu, Masiya langsung balik kanan kembali ke rumahnya.

Sementara itu puluhan warga sekitar seketika terbangun setelah mendengar teriakan Suhartini. Selanjutnya, mereka berdatangan dan mencoba memadamkan kobaran api yang kian membesar.

Sayang, karena desa itu memang sedang kesulitan air maka kebakaran tidak bisa dijinakkan. Kedua rumah Masiya pun akhirnya hancur menjadi arang berikut semua isinya.

Kapolsek Jangkar, Iptu Agus Siswanto membenarkan kebakaran dua rumah warga itu. Menurutnya, sebelumnya pukul 01.30 WIB korban berangkat ke pasar Curah Kalak untuk berbelanja sayur mayur untuk dagangannya.

"Ia mendapat informasi kebakaran dari tetangganya. Rumah itu habis terbakar karena warga kesulitan mendapatkan air," terang Agus.

Terbakarnya dua rumah itu, kata Agus, diduga akibat konsleting aliran listrik. "Tidak hanya rumahnya yang terbakar, seluruh perhiasannya yakni kalung emas seberat 10 gram, gelang emas 23 gram serta cincin emas 4 gram dan uang tunai Rp 3 juta ikut terbakar," jelasnya.

Akibat peristiwa itu, pemilik rumah memgalami kerugian materiil hingga puluhan juta. "Kalau ditotal kurang lebih Rp 50 juta," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved