Berita Situbondo

Nekat Tunggu Pria Hidung Belang di Siang Hari, 4 PSK Terciduk Petugas Satpol PP Situbondo

Empat wanita terduga PSK yang mangkal di warung remang-remang pinggir jalan Desa Kotakan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, dijaring petugas Satpol PP

Penulis: Izi Hartono | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Izi Hartono
Empat PSK saat diberi pembinaan oleh petugas Satpol PP Pemkab Situbondo, Rabu (20/09/2023). 

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Empat wanita terduga pekerja seks komersial (PSK) yang mangkal di warung remang-remang pinggir jalan Desa Kotakan, Kecamatan/Kabupaten Situbondo, berurusan dengan petugas Satpol PP, Rabu (20/09/2023).

Empat wanita yang diduga berasal dari Jember, Bangkalan dan Bondowoso ini, terciduk petugas Satpol PP Situbondo saat menunggu pelangganya di siang hari.

Mereka tidak berkutik saat didatangi petugas, selanjutnya digelandang ke Kantor Satpol PP Situbondo untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

Bahkan untuk memberikan efek jera dan tidak kembali terjerat praktik prostitusi, empat terduga PSK ini akan dikirim ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Kediri.

Saat diinterogasi, salah seorang PSK mengaku tidak ingin menjadi PSK, melainkan menginginkan hidup lebih baik bersama keluarganya.

"Saya ingin baik dan tak lagi bekerja sebagai PSK," ujarnya dih adapan petugas Satpol PP.

Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketertiban Masyarakat, Maharani membenarkan pihaknya telah menjaring PSk yang sedang menunggu pelangganya di warung remang-remang.

"Ya kami lakukan penyidikan dan pembinaan," ujar Maharani.

Selain itu, kata Maharani, pihaknya akan melakukan tes HIV Aids terhadap para PSK yang terjarng itu. Karena dari hasil pemeriksaan, ada yang sudah enam tahun menjadi PSK di Situbondo.

"Kami khawatir mereka terjangkit virus HIV, maka sekarang ini kami datangkan petugas Dinas Kesehatan," katanya.

Maharani menegaskan, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk mengirim para PSK ini ke Liponsos Kediri, sehingga mereka nantinya diberi pelatihan dan pembinaan.

"Saya berharap sepulan dari Kediri, mereka bisa bertaubat dan memiliki pekerjaan yang baik. Pada dasarnya mereka itu ingin hidup tenang dan nyaman kok," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved