Persebaya Surabaya

Bonek Sepakat! Bakal Lakukan Perlawanan Jika Laga Persebaya Surabaya vs Arema FC Tak Digelar di GBT

Bonek sepakat bakal lakukan perlawanan jika laga Persebaya Surabaya vs Arema FC tak digelar di Stadion GBT (Gelora Bung Tomo). 

Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Fatkhul Alami
Instagram: Green Nord
Pernyataan Green Nord akan melawan jika laga Persebaya Surabaya vs Arema FC tak digelar di Stadion GBT 

Tribun Kidul juga menyatakan sikap melawan jika laga Persebaya Surabaya vs Arema FC harus kembali digelar di luar kandang Persebaya.

"Persebaya Selamanya, Piala Dunia Sementara!

Pernyataan Green Nord akan melawan jika laga Persebaya Surabaya vs Arema FC tak digelar di Stadion GBT
Pernyataan Green Nord akan melawan jika laga Persebaya Surabaya vs Arema FC tak digelar di Stadion GBT (Instagram: Green Nord)

Kalau memang Piala Dunia adalah pesta rakyat, seharusnya kalian para petinggi negeri ini ikut memberikan ruang bagi kami anak bangsa untuk berpesta juga dengan tim kebanggaannya.

Bukan malah sebaliknya, segala cara licik kalian lakukan untuk menghalangi kami bermain di halaman rumah sendiri dengan alasan Piala Dunia.

Emang buat siapa Piala Dunia itu, kalau ternyata ada cinta anak-anak negeri sendiri yang kalian usik !

Kami akan terus melawan. Dan kami pastikan kalian tak bisa berpesta di halaman rumah kami, walau hanya sesaat.

WANI..!" tulis Tribun Kidul seperti dikutip SURYA.co.id dari instagram

Adapun pihak Persebaya Surabaya sendiri mempertanyakan terkait surat pemberitahuan untuk mensterilkan GBT jelang gelarang Piala Dunia U17 yang masih akan dimulai setidaknya dua bulan lagi.

Selain tidak jelas terkait renovasi apa yang hendak dilakukan, hingga kapan renovasi akan dimulai.

"Lantas, mengapa GBT harus steril dua bulan jelang kick-off Piala Dunia U-17? Ini seperti memaksaPersebaya terusir dari Surabaya. Keluarnya surat PUPR yang sangat mendadak membuat status pertandingan Persebaya vs Arema FC menjadi ngambang."

Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya
Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya (SURYA.CO.ID/Khairul Amin)

Terlebih persiapan Persebaya untuk laga melawan Arema FC sudah menyentuh 50 persen.

"Padahal, sekali lagi, persiapan sudah lebih dari separo jalan. Tidak bisa serta-merta pertandingan itu dibatalkan."

Lebih lanjut, pihak Persebaya dan Bonek merasa menjadi korban dari kebijakan yang dianggap tidak jelas.

Pemerintah, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 harus bijaksana. Rencana renovasi GBT seperti yang tertera dalam surat PUPR sungguh tidak jelas. Timeline dan juga objek renovasinya. Mestinya, agenda renovasi bisa sinkron dengan jadwal laga home Persebaya. Jangan hanya karena agenda tidak jelas, Persebaya dan Bonek menjadi korban"

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved