Bonek Sepakat! Bakal Lakukan Perlawanan Jika Laga Persebaya Surabaya vs Arema FC Tak Digelar di GBT

SURYA.co.id, - Bonek sepakat bakal lakukan perlawanan jika laga Persebaya Surabaya vs Arema FC tak digelar di Stadion GBT (Gelora Bung Tomo). 

Seperti diketahui, Persebaya Surabaya baru saja mendapatkan surat pemberitahuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Surat pemberitahuan adanya renovasi itu juga meminta stadion yang akan digunakan di ajang Piala Dunia U-17 2023, termasuk stadion GBT tidak digunakan lagi mulai 15 September 2023 sampai gelaran FIFA itu selesai.

Surat pemberitahuan yang diberikan secara mendadak ini tentunya mengancam kelangsungan laga Persebaya Surabaya vs Arema FC yang rencananya akan digelar pada tanggal 23 September 2023 mendatang.

Tak cuma itu, Persebaya juga terancam kembali menjadi tim musafir hingga bulan Desember 2023.

Bak de javu, hal ini bukan pertama kali dilalui oleh Persebaya.

Musim lalu Persebaya juga harus menjadi tim musafir akibat gelarang Piala Dunia U-19 yang berujung batal digelar.

Tim berjuluk Bajul Ijo itu juga malah melakoni laga kandang melawan Arema FC di Stadion PTIK, Jakarta yang notabenenya merupakan kandang sementara Singo Edan kala itu.

Baca juga: Jadwal Persebaya Surabaya vs Arema FC di Derby Jatim, Top Skor Gustovo Almeida Dipastikan Absen

Baca juga: Berita Persebaya Hari Ini Populer: Bajul Ijo Dicukur Madura United 3-0, Arema FC Menanti

Terkait terancamnya keberlangsungan laga Derby Jatim antara Persebaya Surabaya vs Arema FC, tiga tribun Bonek telah menentukan sikap.

Sikap itu diutarakan oleh Tribun Kidul, GateJhoner 21, dan Green Nord melalui akun media sosial masing-masing. 

"Are You Ready?

GBT adalah rumahnya Persebaya dan Bonek. Tidak ada alasan apapun untuk mengusir Persebaya dari rumahnya

Salam Satu Nyali! Wani" tulis Green Nord seperti dikutip SURYA.co.id dari akun instagram.

Sikap perlawanan juga ditunjukkan oleh GateJhoner.

"Peringatan !!! Jangan menabuh genderang di saat sebagian hati sudah mulai senang dengan kondusifitas yang kini berangsur tenang. Tidak ada alasan apapun untuk mengusir Persebaya dari rumahnya sendiri. Piala dunia sementara Persebaya selamanya #SatuNyaliWani" Tulis GateJhoner melalui akun instagram

Tribun Kidul juga menyatakan sikap melawan jika laga Persebaya Surabaya vs Arema FC harus kembali digelar di luar kandang Persebaya.

"Persebaya Selamanya, Piala Dunia Sementara!

Kalau memang Piala Dunia adalah pesta rakyat, seharusnya kalian para petinggi negeri ini ikut memberikan ruang bagi kami anak bangsa untuk berpesta juga dengan tim kebanggaannya.

Bukan malah sebaliknya, segala cara licik kalian lakukan untuk menghalangi kami bermain di halaman rumah sendiri dengan alasan Piala Dunia.

Emang buat siapa Piala Dunia itu, kalau ternyata ada cinta anak-anak negeri sendiri yang kalian usik !

Kami akan terus melawan. Dan kami pastikan kalian tak bisa berpesta di halaman rumah kami, walau hanya sesaat.

WANI..!" tulis Tribun Kidul seperti dikutip SURYA.co.id dari instagram

Adapun pihak Persebaya Surabaya sendiri mempertanyakan terkait surat pemberitahuan untuk mensterilkan GBT jelang gelarang Piala Dunia U17 yang masih akan dimulai setidaknya dua bulan lagi.

Selain tidak jelas terkait renovasi apa yang hendak dilakukan, hingga kapan renovasi akan dimulai.

"Lantas, mengapa GBT harus steril dua bulan jelang kick-off Piala Dunia U-17? Ini seperti memaksaPersebaya terusir dari Surabaya. Keluarnya surat PUPR yang sangat mendadak membuat status pertandingan Persebaya vs Arema FC menjadi ngambang."

Terlebih persiapan Persebaya untuk laga melawan Arema FC sudah menyentuh 50 persen.

"Padahal, sekali lagi, persiapan sudah lebih dari separo jalan. Tidak bisa serta-merta pertandingan itu dibatalkan."

Lebih lanjut, pihak Persebaya dan Bonek merasa menjadi korban dari kebijakan yang dianggap tidak jelas.

Pemerintah, PSSI, dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 harus bijaksana. Rencana renovasi GBT seperti yang tertera dalam surat PUPR sungguh tidak jelas. Timeline dan juga objek renovasinya. Mestinya, agenda renovasi bisa sinkron dengan jadwal laga home Persebaya. Jangan hanya karena agenda tidak jelas, Persebaya dan Bonek menjadi korban"