Berita Viral
Panglima Pajaji Beraksi Lagi Kini Bela Warga Rempang, Buntut Viral Ucapan Laksamana Yudo Margono
Panglima Pajaji kembali beraksi, kini ia menyuarakan pendapatnya membela warga Rempang. Buntut viral pernyataan Panglima TNI.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Panglima Suku Dayak, Panglima Pajaji, kembali beraksi. Kini ia menyuarakan pendapatnya membela warga Rempang, Batam.
Pernyataan Panglima Pajaji ini merupakan buntut pernyataan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang viral di media sosial.
Dalam cuplikan video yang beredar, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono seolah-olah memerintahkan anggotanya piting rakyat Rempang.
Video tersebut ternyata merupakan video milik TNI yang dipotong sebagian dan tidak utuh.
Sehingga menimbulkan persepsi buruk dari warganet yang melihatnya.
Padahal, jika dilihat dalam video utuhnya, Panglima TNI sama sekali tak memerintahkan anggotanya untuk melakukan hal itu.
Namun, Panglima Pajaji yang dikenal dengan nama Agustinus Lucky ternyata terlanjur geram setelah melihat video yang beredar.
Ia lantang menyuarakan solidaritasnya untuk masyarakat Rempang Batam.
Panglima Pajaji tampak berang melihat bentrokan di sana dan siap mengerahkan pasukannya demi membela masyarakat adat Kepulauan Rempang di Kepri.
Sebab, Panglima Pajaji merasa senasib dengan rakyat Rempang.
"Menyesalkan tindakan yang terjadi di Pulau Rempang. Saya sangat menyesalkan perbuatan aparat penegak hukum yang mengintimidasi masyarakat, yang ada di Pulau Rempang," kata Panglima Pajaji seperti ditayangkan di akun YouTube Tribunnews, berdasar video di akun Facebook Panglima Pajaji.
Panglima Pajaji lalu memberi pesan ke aparat bahwa mereka terlahir dari masyarakat dan dibesarkan oleh masyarakat.
"Anda aparat, para aparat. Anda-anda itu terlahir dari masyarakat dan sama seperti saya. Anda dibesarkan oleh masyarakat. Anda juga didirikan, dihadirkan karena masyarakat," kata Panglima Pajaji.
Namun nyatanya kata Pajaji, tindakan aparat justru menyakiti masyarakat.
"Tapi sekarang tindakan kalian malah berputar arah. Menyiksa masyarakat. Mengintimidasi rakyat negara kalian sendiri. Menjarah negara kalian sendiri," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.