Berita Pasuruan

Anggota Linmas Pasuruan Dapat Kartu BPJS Ketenagakerjaan Setelah Kerja 20 Tahun

Wajah Sukirman langsung sumringah setelah mendapat kartu BPJS Ketenagakerjaan, Sabtu (16/9/2023)

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Fatkhul Alami
Surabaya.Tribunnews.com/Galih Lintartika
Wajah Sukirman langsung sumringah setelah mendapat kartu BPJS Ketenagakerjaan, Sabtu (16/9/2023) pagi. Ia sudah bekerja selama 20 tahun 

SURYA.co.id | PASURUAN - Wajah Sukirman langsung sumringah setelah mendapat kartu BPJS Ketenagakerjaan, Sabtu (16/9/2023) pagi. Anggota linmas asal Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan ini senyumnya mendadak lebar usai mendapatkan fasilitas kartu BPJS Ketenagakerjaan

Sukirman dan 32 anggota linmas lainnya yang berhak menerima fasilitas kartu BPJS Ketenagakerjaan.

Kartu ini didapat dari inisiatif Sugiarto, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan. Politisi Golkar ini memfasilitasi jaminan ketenagakerjaan untuk anggota linmas ini.

Penyerahan dilakukan secara simbolis di Kampung Pancar Air Si Hijau, Desa Cowek, Kecamatan Purwodadi. Perwakilan BPJS Ketenagakerjaan pun hadir di acara ini.

Sukirman mengaku sudah bekerja sebagai linmas selama 20 tahun. Selama itulah, tidak pernah ada perhatian lebih dan khusus untuknya dan teman linmas lainnya.

Makanya, begitu mendapat kabar ada fasilitas untuk jaminan ketenagakerjaan pun dia sangat senang.

“Baru kali ini ada perhatian dan fasilitas untuk kami,” kata Sukirman.

Ia tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagia. Ia bersyukur dan terima kasih kepada Sugiarto yang memiliki kepedulian untuk memikirkan nasib linmas.

“Terima kasih sudah memfasilitasi dan mendaftarkan kami sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan ini. Saya kira ini jaminan kami dalam bekerja,” sambungnya.

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan Sugiarto menjelaskan, jaminan keselamatan tenaga kerja itu tidak hanya diberikan ke karyawan yang mendapatkan gaji.

Di BPJS, ada program jaminan pekerja tanpa upah atau tanpa gaji. Untuk itu, ia berinisiatif memberikan jaminan ke linmas, komponen yang selalu ada di masyarakat.

“Linmas ini adalah lindungan masyarakat dan mereka itu adalah orang yang terpanggil hatinya untuk bisa mengabdi ke negara yang tanda kutip tanpa gaji,” paparnya.

Disampaikan dia, Ini bentuk apresiasi karena mereka juga punya hak atas keselamatan mereka dalam bekerja. Selama ini, mereka tidak terpikirkan nasib dan jaminannya.

“untuk itu pemerintah harus hadir memberikan jaminan keselamatan linmas dalam melaksanakan tugasnya. kami dari fraksi Golkar memfasilitasi para linmas ini,” tuturnya.

Diharapkan, jaminan ketenagakerjaan ini bisa mengurangi rasa was - was limmas dalam menjalankan tugasnya. Selama ini mereka khawatir karena tidak ada jaminan.

Ia mendorong Pemerintah Desa utamanya Kepala Desa untuk mengalokasikan anggaran pembayaran iuran jaminan keselamatan para linmas ini.

“Linmas itu ada dibawah naungan pemerintah desa. Kami dorong Pemerintah desa untuk memberikan porsi anggaran pembayaran jaminan linmas,” tambahnya.

Sementara ini, kata Sugiarto, ia sudah membayar iuran linmas sampai akhir tahun ini. Selanjutnya, ia berharap desa yang bertanggung jawab membayar iuran pesertanya.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Pandaan Wahyu mengatakan, linmas ini bertugas melindungi masyarakat tidak ada jaminan perlindungan diri.

“Mereka juga memiliki resiko dalam melaksanakan tugasnya. Mereka bisa mengalami kecelakaan saat bekerja atau bahkan meninggal,” tambahnya

Misalnya, berangkat kerja tertabrak atau hal - hal lain, maka mereka akan mendapatkan jaminan perawatan sampai mereka dinyatakan sembuh.

“Termasuk ketika mereka meninggal dunia. Keluarga yang ditinggalkan akan mendapatkan santunan termasuk jaminan beasiswa untuk anak yang ditinggalkannya,” tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved