Berita Viral
MODAL NEKAT Pedangdut Buka Praktik Filler Hidung: Akui Belajar Lewat Internet, Pasang Tarif 800 Ribu
Mawar Kusuma hanya berbekal menonton video Youtube sebelum mantap membuka usaha kecantikan itu.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - "Cantik Tak Harus Mahal", itulah motif yang mendasari Mawar Kusuma, pedangdut pantura nekat membuka praktik filler sendiri.
Mawar Kusuma hanya berbekal menonton video Youtube sebelum mantap membuka usaha kecantikan itu.
Bahkan, untuk membuktikan pemasangan filler itu berhasil, Mawar sempat mencoba menyuntikkannya ke diri sendiri.
Baca juga: Sosok Mawar, Biduan Jebolan Kontes Dangdut yang Diringkus gara-gara Praktik Suntik Kecantikan Ilegal
Namun agaknya usaha Mawar Kusuma mewujudkan "Cantik Tak Harus Mahal" itu gagal.
Dia yang bukan lulusan kedokteran maupun ahli estetika, dinilai menjalankan bisnis ilegal.
Melansir Tribun Style, Mawar Kusuma hanya mematok harga sebesar Rp 800 ribu setiap kali praktik filler.
Angka tersebut di luar biaya transportasi yang bersangkutan.
"Pelaku juga mematok harga sebesar Rp 800 ribu untuk sekali praktik. Biaya itu tidak termasuk ongkos perjalanan yang dipatok minimal Rp 300 ribu, tergantung jarak tempuh," kata Suliyani, Kamis (14/9/2023).
Harga tersebut tergolong sangat murah.
Sebab, biaya suntik filler biasanya berkisar Rp 8 juta hingga Rp 20 juta.
Karena harga yang murah itulah, lanjut Suliyani, banyak kaum hawa yang tertarik untuk mencoba jasa suntik filler yang ditawarkan Mawar.

"Para korban tergiur dengan tarifnya yang murah. Adapun modus yang dilakukan awalnya melalui rekan pelaku," ungkap Suliyani.
"Mawar juga sempat menawarkan praktiknya melalui akun Instagram pribadinya," imbuhnya.
Suliyani mengungkapkan, praktik kecantikan yang diduga ilegal itu telah dilakukan Mawar selama tiga bulan terakhir.
Korbannya rata-rata warga Metro dan Lampung Timur.
"Selama itu sudah 15 wanita yang menjadi pasien Mawar. Mereka berasal dari Metro dan Lamtim," jelasnya.
Kepada polisi, Mawar mengaku menjalankan praktik suntik filler setelah belajar secara mandiri atau autodidak melalui media sosial (medsos).
"Ia tidak paham medis. Namun, ia belajar menyuntikkan filler dari TikTok, Instagram, dan Twitter juga," beber Suliyani.
Suliyani menyebutkan, sebelum menjalankan bisnis kecantikan itu, Mawar melakukan uji coba pada dirinya sendiri.
"Pelaku mencobanya pada dagu, bibir, dan hidung. Merasa puas dengan hasilnya, maka pelaku mencoba bikin praktik sendiri," ucapnya.
Suliyani membeberkan motif Mawar membuka bisnis kecantikan yang diduga ilegal tersebut.
"Karena memang perawatan kecantikan suntik filler ini mahal, jadi itu motifnya karena ada peluang bisnis di situ," tambah Suliyani.
Hingga kini, polisi belum memastikan keamanan cairan yang digunakan oleh Mawar.
"Kini pihak kepolisian sudah menyerahkan cairan itu ke ahli untuk diteliti kandungannya," pungkasnya.
Dokter Lakukan Aborsi Ilegal
Pria bernama I Ketut Ari Wiantara (53) ternyata tak punya gelar dokter resmi.
Hal ini diungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan Badung, dr Made Padma Puspita, pihaknya mengakui bahwa I Ketut AW bukanlah seorang dokter gigi, apalagi ahli aborsi.
Akan tetapi, I Ketut Ari Wiantara memang sempat mengikuti pendidikan di kedokteran.
"Bagaimana bisa dibilang dokter, orang dia tidak tamat. Dia juga tidak ada ijazahnya," ujar dr Made Padma Puspita, Rabu (17/5/2023), dilansir dari Tribunnews.
dr Made Padma mengatakan, orang yang profesinya bisa disebutkan dokter adalah orang yang sudah tamat kuliah kedokteran yang dilengkapi dengan ijazah, uji kompetensi, dan STR diperpanjang setiap tahun sekali.
"Di tempat praktik, plang juga tidak ada. Bagaimana kita harus mempercayai bahwa dia dokter. Ini perlu pemahaman kepada masyarakat," jelasnya.
Pihaknya mengakui praktik aborsi yang dilakukan memang susah diungkap karena dilakukan secara terselubung dengan perjanjian antara korban dan pelaku.
"Ini seperti kasus narkoba. Kalau tidak yang memakai buka mulut kan susah juga cari penjualnya. Kasus ini terungkap kan karena ada korban juga. Korbannya yang melaporkan," bebernya.
Pihaknya berharap, generasi muda yang hamil di luar nikah tidak melakukan langkah tersebut mengingat sangat membahayakan dan nyawa menjadi taruhannya.
"Mungkin orang ini dulu pernah belajar anatomi. Mungkin ada yang berhasil. Namun karena ini kandungan sudah besar, susah juga. Tapi tidak begini juga karena kalau dokter gigi, kan mempelajari mulut, bukan janin," imbuhnya.
Kronologi Lengkap Tita Digugat Tempat Kerja Rp 120 Juta Setelah Resign, Berawal dari Kirim Nastar |
![]() |
---|
VIDEO Pesona Jalan Tunjungan Surabaya: Wisata Malam, Kuliner, hingga Cagar Budaya |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Jalani Tes DNA 7 Agustus 2025, Terkait Status Anak Lisa Mariana |
![]() |
---|
Gelagat Anik Emak-emak di Lumajang Sebelum Meninggal Nonton Sound Horeg, Unggah Ini di WhatsApp |
![]() |
---|
Wanita Meninggal Usai Nonton Sound Horeg, Bupati Lumajang: Karnaval Berizin Sesuai Fatwa MUI Jatim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.