Berita Gresik

Hemat Biaya Rantai Pasok 24 Persen Lewat Inovasi ISCE, Petrokimia Gresik Ciptakan Kepuasan Pelanggan

program ISCE berfokus dalam peningkatan efisiensi dan penurunan biaya rantai pasok dalam lingkup internal Petrokimia Gresik

Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
surya/mochammad Sugiyono
Dirut PG, Dwi Satriyo Annurogo (tengah), DOP PG, Digna Jatiningsih (dua dari kanan) bersama SEVP Operasi PG, I Ketut Rusanaya (dua dari kiri) mengunjungi booth gio ISCE Petrokimia Gresik pada PIQI 2023, Jumat (15/9/2023). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Petrokimia Gresik (PG) telah menjadi perusahaan negara yang berhasil menciptakan industri hijau dan kepuasan pelanggan, lewat inovasi Internal Supply Chain Excellence (ISCE).

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, inovasi (ISCE) merupakan program pada rantai kegiatan pengelolaan logistik, mulai dari proses bongkar bahan baku dari kapal di pelabuhan, pengiriman ke gudang dan pabrik, hingga menjadi produk siap jual.

Komitmen tersebut dapat dilihat dari inovasi Petrokimia Gresik yaitu ISCE, High Efficiency Low Emission Eco-System, dan Phonska Alam yang baru-baru ini mendapatkan prestasi di ajang Pupuk Indonesia Quality Improvement (PIQI) di Bontang, Kalimantan Timur.

Menurut Dwi Satriyo, program ISCE berfokus dalam peningkatan efisiensi dan penurunan biaya rantai pasok dalam lingkup internal Petrokimia Gresik.

“Implementasi program ISCE mampu menurunkan biaya internal rantai pasokan di Petrokimia Gresik dari Rp 376,3 miliar menjadi Rp 286,6 miliar, atau ada penghematan biaya hampir 24 persen,” kata Dwi Satriyo dalam rilis Humas Petrokimia Gresik, Jumat (15/9/2023).

Program ISCE berangkat dari upaya melakukan penghematan dalam memberikan produk terbaik dan kompetitif bagi pelanggan. Ada tiga solusi yang diberikan, di antaranya proses transformasi bisnis dengan optimalisasi proses penanganan bahan baku.

Hal itu dilakukan secara penataan gudang, menggunakan prinsip FSN (Fast, Slow, Non- Moving) Analysis. Kemudian program digital transformasi rantai pasokan dengan menciptakan beberapa aplikasi terhubung seperti Petroport, WMS Inbound, WMS Outbound, 2CE dan DTMS.

Ini untuk menunjang proses operasional, serta menciptakan program ER-PORT atau improvement dalam penerapan industri hijau di Pelabuhan.

Selama ini, penerapan ekosistem ISCE menjadikan proses rantai pasokan semakin optimal dan perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan melalui optimalisasi pasokan produk.

“Berbagai inovasi ini sebagai upaya perusahaan dalam mengakselerasi dan menciptakan masa depan baru sebagai perusahaan global berwawasan lingkungan yang selaras dengan tujuan bersama dari Pupuk Indonesia Grup,” katanya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved