Jasad Ibu dan Anak Tinggal Tengkorak

Kata Kriminolog UI soal Kasus Penemuan Jasad Ibu dan Anak Tinggal Tengkorak, Tak Meninggal Bersamaan

Kriminolog UI Adrianus Meliala mengemukakan opininya tentang kemungkinan penemuan jasad ibu dan anak yang tinggal tengkorak di Depok, Jawa Barat.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong
Rumah Grace dan David, pasangan ibu dan anak yang jasadnya ditemukan tinggal tengkorak. Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala memberikan pendapatnya atas kasus tersebut. 

Selain itu, juga terdapat dua buah botol minuman kemasan beling. 

Kriminolog UI Adrianuns Meliala pun mengemukakan pendapatnya mengenai teka-teki kematian Grace dan David. 

Rumah Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto, pasangan ibu dan anak yang ditemukan tewas dengan jasad tinggal tulang tengkorak.
Rumah Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto, pasangan ibu dan anak yang ditemukan tewas dengan jasad tinggal tulang tengkorak. (TribunJakarta.com)

Dilansir Surya.co.id dari TribunJakarta.com, sebagaimana dikutip dari Kompas TV,  Adrianus Meliala berpendapat kemungkinan besar Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto Wibowo bukan korban pembunuhan.

Pasalnya menurut Adrianus Meliala tidak ditemukan kerusakan di pintu ataupun jendela di rumah mewah korban.

"Tidak terlihat ada perusakan di pagar, pintu. Juga tidak terlihat oleh orang luar, oleh tetangga atau RT/RW bahwa rumah itu kemasukan orang," ujar Adrianus.

"Dengan kata lain, itu semuanya menepis kemungkinan terjadinya pembunuhan di luar kedua orang itu," lanjut dia.

Adrianus Meliala menduga diantara Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto Wibowo, kemungkinan tidak meninggal dunia secara bersamaan.

"Jadi, entah anak atau ibunya (di Depok) tidak bisa menolong. Misalnya ibu kena sakit, lalu tergelosor di kamar mandi, lalu anak tidak bisa membantu karena suatu alasan," ujar Adrianus.

"Atau justru si anak yang sakit, lalu terkapar di WC pembantu dan sang ibu tidak bisa menolong, sehingga kemudian meninggal bersama," lanjut dia.

Faktor Ekonomi

Adrianus Meliala menduga Grace Arijani Harahapan dan David Ariyanto menutup diri dari dunia luar karena faktor ekonomi.

Adapun titik balik keluarga ini mulai menutup diri adalah saat suami dari Grace yang juga ayah kandung dari David meninggal dunia pada tahun 2011.

“Jadi, ketika bapaknya ini tidak ada, langsung kemudian ekonomi merosot drastis sehingga membuat sang ibu berusaha untuk berhemat, mengurangi konsumsi,” ungkap Adrianus.

“Kesan saya adalah bahwa keluarga ini ketika bapaknya masih hidup, itu masih berinteraksi dengan orang luar. Tapi, ketika bapaknya meninggal dunia, maka ibu dan anaknya menutup diri,” lanjut Adrianus.

Serupa dengan kasus Kalideres Adrianus mengatakan, temuan jenazah Grace dan David serupa dengan kasus penemuan jasad empat anggota keluarga di Kalideres pada November 2022.

Baca juga: TABIAT Ibu dan Anak yang Jasadnya Tinggal Tengkorak di Depok Terkuak, Ini 4 Kejanggalan di Rumahnya

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved