Persebaya Surabaya

Persebaya Bisa Rekrut Pelatih Lisensi Pro AFC Ini untuk Lanjutkan Uston Nawawi di Liga 1

Persebaya Surabaya belum memutuskan siapa pelatih kepala setelah keinginan mempermanenkan Uston Nawawi ditolak PSSI

Editor: Fatkhul Alami
Instagrem PSS Sleman
Seto Nurdianto saat memimpin latihan PSS Selaman di Liga 1 2022-2023. Ia pelatih pemegang lisensi Pro AFC yang sedang terikat dengan klub manapun dan bisa direkrut Persebaya melanjutkan tugas Uston Nawawi 

SURYA.co.id | SURABAYA - Persebaya Surabaya belum memutuskan siapa pelatih kepala setelah keinginan mempermanenkan Uston Nawawi ditolak PSSI. Bajul Ijo sejatinya bisa merekrut pelatih Indonesia yang sudah berlisensi Pro AFC.

Data yang dihimpun Surya.co.id dai berbagi sumber, Indonesia belum banyak memiliki pelatih yang sudah mengantongi lisensi Pro AFC sebagai syarat bisa menangani klub Liga 1.

Indonesia baru memiliki 20 pelatih yang sudah memegang sertifikat Pro AFC. Dari 20 pelatih Indonesia itu, mayoritas sudah memegang atau bergabung di berbagai klub atau akademi sepak bola Indonesia.

Dari 20 pelatih Inonesia berlisensi Pro AFC, empat pelatih yang ditelusuri Surya.co.id belum gabung klub atau berstatus bebas.

Keempat pelatih Indoensia dengan lisensi Pro AFC itu, yakni Liestiadi, Hanafing, Iwan Setiawan, dan Seto Nurdianto.

1. Liestiadi

Liestiadi terakhir menjadi pelatih di klub profesional dengan menangani Sriwijaya FC 2022-2003. Kariernya bersama Sriwijaya FC tidak berlanjut di kompetisi Liga 2 musim 2023-2024 karena diganti pelatih lainnya.

Sebelum jadi pelatih Sriwijaya FC, jejak kepleatih Liestiadi di sepak bola Indoensia ini cukup malang melintang. banyak klub-klub Liga 1 yang pernah ditangani pelatih kelahiran Medan, Sumatera Utara ini.

Leistiadi tercatat pernah jadi pelatih di Persikabo 1993 (2021-2022), PSIM Yogyakarta (2019), Persipura Jayapura (1917), PSM makassar (2015-2016), Gresik United (2015-2016), Persiba Balikpapan (2014), PSMS Medan (2009).

2. Hanafing

Hanafing merupakan pelatih yang dilahirkan di Sulawesi Selatan (Sulsel), tapi saat jadi pemain mengawali karier dengan bergabung dengan Niac Mitra di kompetisi Galatama. Beberapa klub Indonesia pernah dibelanya dan akhirnya ia menjadi pemain Timnas Indonesia.

Setelah gantung ssepatu sebagai pemain, Hanafing meneruskan langkahnya sebagai pelatih sepak bola. Beberapa klub pernah ditukangi, seperti PSM Makassar, PSIS Semarang, PSIM Yogyakarta, Persiku Kudus dan juga pernah dipercaya sebagai pelatih tim sepak bola PON Jatim.

Selain itu, Hanafing pernah menduduki kursi Direktur Akademi Persebaya mulai 2018-2020.

Kini aktivitas Hanafing lebih banyak sebagai instruktif para pelatih sepak bola yang diadakan di bawah naungan PSSI. Ia juga merupakan intruktur pelatih nasional.

3. Iwan Setiawan

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved