Berita Bangkalan

Transformasi Kampung Narkoba Menjadi Bebas Narkoba di Bangkalan, Kini Bangkit Menjadi Desa Wisata

Salah satu tantangan adalah, ketika ada beberapa orang mengaku siap berhenti bermain narkoba namun terbentur kondisi ekonomi.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol
Kepala Desa Parseh, M Ilyas bersama unsur Muspika Socah bertekad mengikis status kampung narkoba dan menjadikan Parseh desa bebas narkoba. 

“10 Tahun yang lalu Desa Parseh tidak seperti ini, Desa Parseh seperti ‘wartel-wartel. Sekarang semenjak kepemimpinan beliau (M Ilyas) banyak pencapaian luar biasa. Kita tinggal melanjutkan dan menyempurnakan apa yang telah menjadi pemikiran dan hal positif yang telah dilakukan,” ungkap Rochman.

Ia menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah-langkah Polri dalam upaya menekan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Dan berharap di masa mendatang program seperti ini bisa menjadi edukasi bagi desa-desa lain untuk selalu bergerak dan berubah menuju yang lebih baik dan positif,

“Tentunya Polri semangat, kami sebagai kades bersama masyarakat selalu semangat dan mendukung yang menjadi program pemerintah. Utamanya mewujudkan kampung bersih dari narkoba,” pungkas Rochman.

Sementara Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Jatim, AKBP Indra Ranudikarta mengungkapkan, keberadaan Posko Kampung Tangguh Bebas dari Narkoba menjadi upaya meminimalisir penyalahgunaan narkoba yang melibatkan peran serta dan kepedulian pihak kepala desa, muspika, serta para pemuda dalam bingkai sinergitas dan kolaborasi.

“Karena narkoba ini kan musuh kita bersama. Tidak ada siapa yang lebih tinggi, keberhasilan menekan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di sini merupakan keberhasilan bersama,” tegas Indra.

Disinggung keberadaan narkoba sudah berdampak secara ekonomi, Indra menyatakan hal itu menjadi masalah bersama lintas sektoral di Kabupaten Bangkalan mulai dari TNI/Polri dan Pemkab Bangkalan. Serta instansi terkait dan para stakeholder.

“Bagaimana ke depan semuanya bisa saling mendukung untuk menemukan solusi atas permasalahan seperti yang disebutkan mengatasnamakan ekonomi. Kita harus yakin kegiatan yang kita lakukan ini, Insya Allah tidak ada yang tidak mungkin,” pungkas Indra. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved