Grahadi

Pemprov Jatim

Tinjau Gudang Bulog, Khofifah Akan Gelar Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga Beras di Jatim

Harga beras di Jawa Timur melambung, Gubernur Khofifah meninjau Gudang Bulog di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (6/9/2023).

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Gudang Bulog di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (6/9/2023). 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau Gudang Bulog Jatim di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (6/9/2023).

Peninjauan itu dilakukan, terkait harga beras yang melambung tinggi di Jawa Timur.

Bersama Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Jatim dan jajaran pimpinan OPD Pemprov Jatim, Gubernur Khofifah mengecek langsung stok dan kualitas beras di Gudang Bulog.

"Jadi teman-teman, kami pastikan bahwa stok beras di Jatim dalam keadaan aman dan cukup. Stok beras yang dimiliki Bulog Jatim saat ini mencapai 350 ribu ton," tegas Khofifah.

Khofifah mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terjait stok beras di Jatim. Karena, selain stoknya ada, produktivitas beras di Jatim juga meningkat sebanyak 10 persen.

Bahkan, saat ini Bulog Jatim terus mengirim beras luar daerah khususnya di Indonesia Timur seperti Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi.

"Namun, saat ini memang harga gabah kering panen (GKP) sedang mengalami kenaikan. Sehingga end produk yaitu beras di konsumen itu mengalami kenaikan," jelas Khofifah.

Sebagai langkah strategis untuk menangani masalah harga beras ini, rencananya Bulog akan menyalurkan bantuan pangan beras kepada 3,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Jatim. Di mana setiap keluarga mendapatkan 10 kilogram beras per bulan selama 3 bulan sampai dengan Desember.

"Insya Allah ini akan menjadi bagian untuk penetrasi pasar yang cukup signifikan. Dan semua stok Bulog Jatim tadi saya tanya Pak Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Jatim untuk transportasi pengiriman juga sudah selesai, sehingga sudah siap untuk dikirim," katanya.

Tidak sampai di sana, sebagai gerakan yang simultan dalam menangani melambungnya harga beras, secara khusus Gubernur Khofifah mengajak bupati, wali kota, dunia usaha, dunia industri, dunia kerja maupun private sector untuk bersama-sama melakukan operasi pasar khusus beras guna memberi penetrasi pasar.

“Ini yang harus diperbanyak lagi operasi pasar termasuk ke pedagang-pedagang di pasar. Selain itu Pemprov juga akan melakukan pasar murah di 14 titik. Sehingga kami minta bupati, wali kota, dudika dan private sector juga bisa melakukan hal yang sama,” kata Khofifah.

Khofifah mengatakan, pentingnya memperluas operasi pasar atau pasar murah ini penting sebagai upaya penetrasi pasar secara lebih komprehensif oleh seluruh elemen. Bukan hanya Bulog, bukan hanya Pemprov, tapi juga pemkab, pemkot maupun private sector.

“Karena memang kebutuhan rumah tangga yang paling signifikan untuk keluarga kelas menengah ke bawah itu adalah kebutuhan untuk memenuhi pangan, dalam hal ini beras,” katanya.

Lebih lanjut Khofifah kemudian menjabarkan, bahwa pada dasarnya stok gabah dan beras di Jatim cukup.

Bahkan dibanding tahun lalu, stok saat ini lebih tinggi 10 persen. Namun, persoalannya adalah harga Gabah Kering Panen (GKP) naik dari Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga produk akhirnya dalam hal ini beras ikut mengalami kenaikan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved