Pemilu 2024
Pemkab Pamekasan Berdalih Tidak Punya Uang, KPU Pusing Cara Memaksimalkan Dana Pilkada Rp 50 Miliar
sosialisasi yang dilaksanakan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) terpaksa dihapus
Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
Sementara Ketua Bawaslu Pamekasan, Sukma Umbara Tirta Firdaus menjelaskan, pihaknya mengajukan Rp 22 miliar. Dan pemkab juga meminta bawaslu menurunkan, sehingga bawaslu melakukan penyesuaian dengan mengajukan Rp 15 miliar.
Tetapi pemkab hanya menyetujui anggaran yang akan diberikan ke bawaslu sebesar Rp 10 miliar. “Anggaran yang disetujui pemkab tidak sampai 50 persen dari besarnya anggaran yang kami ajukan. Tentu minimnya anggaran ini berdampak terhadap kinerja bawaslu dalam melakukan sosialisasi dan pengawasan di lapangan,” kata Sukma.
Dikatakan Sukma, sosialisasi menjadi cara vital ke masyarakat karena berkaitan pencegahan pelanggaran, kampanye damai, demokrasi yang damai. Namun mengingat anggarannya mepet, maka sosialisasi untuk pencegahan pelanggaran dalam pelaksanaan pilkada, bakal kurang maksimal. *****
KPU Pamekasan berhemat dana Pilkada
anggaran Pilkada Pamekasan Rp 50 miliar
KPU hapus sosialisasi pemilih karena data terbatas
Pemkab Pamekasan tidak punya dana untuk Pilkada
Diusulkan Kembali Jadi Ad Hoc, Bawaslu Trenggalek Luncurkan Buku Tentang Pengawasan Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Dugaan Kasus Asusila, DKPP Periksa Komisioner Bawaslu Kota Surabaya |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Annisa Mahesa, Anggota DPR Termuda yang Dilantik di Usia 23 Tahun, Totalnya Rp 5,8 M |
![]() |
---|
Sosok Jamaludin Anggota DPR RI Pakai Kostum Ultraman Jelang Pelantikan di Senayan, Pengusaha Top |
![]() |
---|
Sosok Romy Soekarno, Cucu Bung Karno Jadi Anggota DPR Usai Arteria Dahlan Mundur: Eks Suami Artis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.