Kecelakaan Maut di Ngawi

SOSOK Penyeberang yang Dihindari Bus Sugeng Rahayu Sebelum Tabrakan dengan Bus Eka, Usia 57 Tahun

Ini sosok penyeberang jalan yang dihindari Bus Sugeng Rahayu sebelum tabrakan hebat dengan Bus Eka di Jalan Ngawi-Maospati.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Musahadah
kolase surya/febrianto ramadani
Unit Traffic Accident Analysis (TAA) Polda Jatim bersama Polres Ngawi menyelidiki penyebab kecelakaan maut Bus Sugeng Rahayu dengan Bus Eka, Jalan Raya Ngawi - Maospati, Desa Tambakromo, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Kamis (31/8/2023). 

Agar lebih maksimal, petugas juga melakukan rekayasa lalu lintas.

Kendaraan yang berjalan dari arah Madiun ke Ngawi, dialihkan ke Jalan Desa Tambakromo. Begitu juga arah sebaliknya, diarahkan ke Jalan Desa Geneng.

"Hari ini kami membantu penyidik laka di Polres Ngawi untuk melaksanakan pengecekan dan pengambilan foto," ujar Kasi Tatib Subdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim Kompol Rini Pamungkas

Nantinya, lanjut dia, hasil penyelidikan akan diserahkan ke Kasat Lantas Polres Ngawi, untuk digunakan proses penyelidikan lebih lanjut proses. 

"Semua masih tahap pengumpulan saksi saksi, maupun barang bukti dan data data dari TAA nanti," bebernya.

"Soal update kami serahkan ke Polres. Karena kami fokus masalah pengambilan data, kami belum bisa prediksi penyebabnya, tergantung jumlah data yang bisa kami ambil hari ini dan keterangan saksi," tuntasnya.

Kernet Bus Sugeng Rahayu Membaik

Sebagian pasien korban kecelakaan Bus Eka bernopol S 7551 US, dengan Bus Sugeng Rahayu plat nomor W 7572 UY, Jalan Raya Ngawi - Maospati, Desa Tambakromo, Ngawi, dirawat di RSUD Geneng, Kamis (31/8/2023).
Sebagian pasien korban kecelakaan Bus Eka bernopol S 7551 US, dengan Bus Sugeng Rahayu plat nomor W 7572 UY, Jalan Raya Ngawi - Maospati, Desa Tambakromo, Ngawi, dirawat di RSUD Geneng, Kamis (31/8/2023). (febrianto ramadani/surya.co.id)

Kabar terbaru menyebut, kernet bus Sugeng Rahayu yang dilaporkan terlempar keluar dan tergeletak di jalan saat kecelakaan ini mulai membaik.

Kernet itu bernama Muhammad Pariyanto, asal Kabupaten Lamongan masih dirawat di RSUD Widodo Ngawi.

Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Ahmad Fahmi Adhi Atma, mengatakan, sampai saat ini jumlah korban yang luka luka sebanyak 16 orang. Sementara korban meninggal dunia adalah 3 orang. Yakni 2 sopir bus dan 1 pejalan kaki.

"Kondisi kernet sempat kritis dan harus dilarikan ke ICU RSUD Widodo. Saat ini sudah mulai stabil," ujar AKP Fahmi.

Dirinya menambahkan, hal ini tak lepas dari penanganan intensif RSUD Widodo. Disatu sisi juga, para tenaga kesehatan terus monitoring kondisi kesehatan korban tersebut.

"Soal penyebab kami masih pendalaman. Apakah faktor human error atau ada orang yang menyebrang, masih kami analisa," tuntasnya.

Terpisah, Kasi Pelayanan RSUD Geneng Dr Mulyono Sigit mengatakan, rata-rata pasien yang dirawat menderita luka ringan dengan berbagai penyebab.

"Mulai benturan hingga mengakibatkan patah di kaki, tangan sampai klavikula atau tulang penghubung bagian atas tulang dada dengan tulang belikat di bahu atau pundak," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved