Kekejaman Oknum Paspampres
PENGAKUAN Korban Oknum Paspampres Selain Imam Masykur: Dilecut, Disetrum, Tak Mau Cacat Bayar Segini
Korban kekejaman oknum Paspampres Praka Riswandi Manik ternyata bukan hanya Imam Masykur.
SURYA.CO.ID – Korban kekejaman oknum Paspampres Praka Riswandi Manik alias Praka RM ternyata bukan hanya Imam Masykur.
Ternyata banyak warga Aceh korban kekejaman Praka Riswandi Manik yang kini masih trauma untuk mengais rejeki di Jakarta.
Korban kekejaman Praka Riswandi Manik ini mengalami cambukan yang bekasnya masih ada tubuh.
Salah satunya ZF (33), warga Sawang, Aceh Utara.
ZF mengaku masih sangat trauma dengan kejadian yang menimpanya.
Baca juga: SOSOK Kakak Ipar Oknum Paspampres yang Bantu Penculikan Imam Masykur, Mau Memeras tapi Kelewatan
“Sampai sekarang saya belum berani balik ke Jakarta bang. Trauma kali saya,” katanya aaat ditemui di salah satu warung kopi di Banda Aceh, Senin (28/8/2023), .
ZF lalu menceritakan pengalaman pahit yang dia alami.
ZF mengaku ditangkap dua hari menjelang Lebaran Idul Fitri, April 2023. Saat itu ia sedang berjualan di tokonya, kawasan Bekasi.
“Saya ditangkap jam 2 siang (14.00 WIB), bulan puasa, dua hari menjelang Idul Fitri,” kenangnya.
ZF menyebutkan, ada empat orang yang datang ke toko tempat ia berjualan.
Satu menggunakan baju polisi dilengkapi senjata api yang disebutnya sebagai Praka RM, dan tiga lainnya menggenakan kemeja putih. Semuanya menggunakan masker.
“Mereka mengaku dari polisi, dan saat berada di mobil, mereka mengaku dari Polda,” sebut ZF.
Saat datang ke tokonya, hal pertama yang dilakukan keempat orang tersebut adalah mengamankan handphone, uang di dalam laci toko termasuk di dalam celana, dan barang-barang berharga lainnya.
Mobil lalu bergerak dan sekitar 2 kilometer mobil berhenti.
Ia dan seorang warga Aceh lainnya diperintahkan membuka baju. Mata mereka kemudian ditutup dan diperintahkan tidur di bagasi belakang.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.