Berita Ponorogo
Bulu Merak dan Kulit Harimau Bikin Reog Ponorogo Sulit Masuk WBTB, Bupati Kang Giri Punya Solusi Ini
Penetapan Reog Ponorogo sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh UNESCO masih terkendala beberapa persoalan.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: irwan sy
Menurutnya, bahwa di Ponorogo telah ada penangkaran dan peternakan merak.
“Kedepan kami ingin reog ramah lingkungan yang tidak menggunakan binatang. Kami sepakati dulu seperti apa. Misal membuat pabrik merak sintetis pabrik caplokan sintetis. Kami (pemerintah sepakati dulu dengan rakyat),” urainya.
Ke depan, Pemkab ingin menciptakan reog ramah lingkungan, sehingga akan ada kesepakatan aja tata Pemkab Ponorogo dengan masyarakat denhan melibatkan perguruan tinggi.
“Melibatkan Perguruan tinggi mengkaji. Melibatkan masyarakat. Kami sudah persiapkan semua detail, terencana dan eksekusi saya bertanggungjawab,” bebernya.
Untuk mendukung dan mendorong pengusulan Reog Ponorogo sebagai WBTB UNESCO tersebut,
Kemenko PMK telah menginisiasi kegiatan Pawai Budaya Reog Ponorogo yang akan digelar pada hari Minggu, 27 Agustus 2023, pukul 08.00 WIB.
Pawai itu dimulai dari Perpustakaan Nasional di Jalan Medan Merdeka Selatan kemudian melalui rute Jalan Medan Merdeka Barat hingga berakhir di kantor Kemenko PMK.
Pawai Budaya Reog Ponorogo beserta seni budaya lainnya tersebut sekaligus diadakan dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 Republik Indonesia dan bentuk aksi nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental yang merupakan program pemerintah yang koordinasinya dilaksanakan oleh Kemenko PMK.
Pawai akan turut dimeriahkan oleh kurang lebih 1000 peserta dengan berbagai penampilan kesenian, baik yang sudah merupakan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO (Tari Bali, Pencak Silat, Tari Saman, dan Angklung), juga menghadirkan Gerakan Minum Jamu Bersama yang mana Jamu segera akan ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda, serta penampilan para perempuan ber-Kebaya, dan Musik Dangdut yang juga akan diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda.
Selain itu pameran pariwisata nusantara dan produk kreatif.
Yang tak kalah penting adalah penyerahan dokumen pengajuan WBTB Reog Ponorogo secara simbolis dari Bupati Ponorogo kepada Menko PMK yang selanjutnya diserahkan kepada Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek.
reog
Ponorogo
UNESCO
Menko PMK
Muhadjir Effendy
Sugiri Sancoko
Kang Giri
SURYA.co.id
Pramita Kusumaningrum
Resmi Diputuskan, UMK Ponorogo 2025 Lebih Tinggi dari Usulan, Disnaker: Naik 7,5 Persen |
![]() |
---|
Gelar Operasi Pasar Bersubsidi Jelang Nataru, Pemkab Ponorogo Sediakan Ribuan Kilogram Bahan Pokok |
![]() |
---|
Diakui Jadi Warisan Dunia, Reog Ponorogo Bakal Ditarikan Serentak di Seluruh Dunia Pada 22 Desember |
![]() |
---|
Polisi Gerebek Gudang Kosong Tempat Penyimpanan Barang Hasil Curian di Ponorogo, Pelaku Masih ABG |
![]() |
---|
Jelang Libur Nataru, Para Sopir Bus di Terminal Seloaji Ponorogo Jalani Cek Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.