Berita Viral

KABAR Nuraini Gadis Tukang Angkat Sak Semen Usai Ketemu KASAD, Tulis Doa Menyentuh: Kuatkan Hatiku

Inilah kabar Nuraini, gadis viral kerja angkat sak semen, setelah bertemu langsung dengan KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

kolase instagram
Foto Nuraini dan KASAD (kiri), Nuraini kembali ke rutinitasnya (kanan). Simak Kabar Nuraini Gadis Tukang Angkat Sak Semen Usai Ketemu KASAD. 

Dan beberapa di antaranya adalah momen saat Nuraini bertemu para jenderal Top TNI AD.

"Sangat bersyukur bisa berfoto langsung bersama bapak @marulisimanjuntak92 dan bapak deddy suryadi dan terutama bisa bisa ketemu langsung dengan bapak kasad @dudung_abdurachman 

Ini adalah suatu hal yang belum perna sya bayang kan sebelum bisa sampai di mabesad ini suatu kebangga besar buat saya dan terpilih mengikuti BOOTCAMP TNI AD TO GEN-Z di mako kopassus selama 4 hari dan banyak hal yang saya pelajari dari mulai sikap di siplin dan bertanggung jawab dan saya juga bersyukur bisa bertemu dengan teman2 yang hebat dan sangat luar biasa di berbagai provinsi dan untuk parah pelatih,saya mengucapkan trimakasih atas bimbingannya selama ini di makopasus

mohon maaf jika kami masih banyak membuat kesalahan dan saya akan slalu mengingat nasehat dari parah pelatih terbaik dan smoga BOOTCAMP TNI AD TO GEN-Z ini msih bisa tetap terus berlanjut kedepan nya" tulis Nuraini dalam captionnya.

Diketahui, Nurani sempat viral terekam mengangkat sak semen seorang diri di tempat kerja.

Beberapa waktu lalu, sosok Nurani sempat viral di media sosial saat dirinya sedang bekerja.

Bukan asala bekerja, dengan wajah yang cantik, Nurani bekerja sebagai tukang bangunan.

Sehingga, pekerjaannya juga termasuk mengangkat barang-barang seperti, semen.

Alasan Nuraini jadi Kuli Angkat Semen

Nuraini menjadi kuli panggul di salah satu toko bangunan di Pinrang.

Pekerjaan itu dijalaninya bersama orangtua dan empat adiknya.

Dia diupah Rp 600 untuk setiap satu sak semen yang diangkat.

Biasanya, Nuraini bisa menurunkan sekitar 800 sak semen dari mobil menuju toko bangunan.

"Dalam satu mobil kami sekeluarga mendapat upah Rp 800.000 sekali bongkar. Hasil kerja keras kami itu dipakai orangtua membiayai pendidikan kami," ujarnya, Kamis (6/1/2022).

Nuraini menjelaskan, alasan dirinya melakoni pekerjaan ini karena ingin membantu orangtuanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved