Berita Viral

Sosok Deni Iskandar, Pemuda Muslim Anak Penjual Kopi yang Belajar Agama di Vatikan, Kisahnya Viral

Inilah sosok Deni Iskandar, pemuda muslim yang nekat terbang ke Vatikan untuk belajar ilmu antar agama. Kisahnya viral

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
TRIBUNNEWS
Deni Iskandar, pemuda muslim yang belajar agama di Vatikan 

Hanya si bungsu yang dibawa oleh ibunya ke Jakarta. Ia lulusan SMP di Babakan Lor, Cikedal, Pandeglang.

Ketika lulus SMP, ia ingin melanjutkan ke STM supaya bisa segera bekerja.

Kalau lulus, keinginannya agar bisa meringankan beban emaknya. Namun, keinginan itu tidak tersampaikan.

Ia disekolahkan di Madrasah Aliyah, harus mondok. Ia tidak suka.

Berulangkali ia meninggalkan pesantren karena tidak betah dan selalu teringat beban emaknya.

Meski berulangkali kabur, berulangkali pula, dia dikirim pulang ke pesantren.

Sang emak hanya yakin dengan belajar agama, anak laki-lakinya akan menjadi orang yang berguna.

Namun apa daya, pada kelas tiga, Deni melarikan diri dan akhirnya memilih menjadi kernet truk yang disopiri saudaranya – truk ekspedisi di Cikarang, Jabar.

Anak kedua ini hanya mempunyai cita-cita jadi sopir bis, dan tidak mau bersekolah.

Mengalami 'shock therapy' karena uang hasil jerih payahnya ditolak dan dibuang oleh sang emak, ia sadar harus menyelesaikan SMAnya.

Ia ingin memenuhi harapan ibunya. Deni akhirnya menempuh ujian persamaan (Paket C) lulus dari PKBMN 21 di yang berlokasi di Karet Tengsin, Jakarta.

"Mental saya sudah tertempa sejak kecil. Saya tidak malu mengakui siapa keluarga dan latar belakang saya. Dan, ketika saya kembali dari Vatikan, saya menghadapi kenyataan baru yakni, emak tidak berjualan kopi di Tanah Abang lagi. Lutut emak sakit harus banyak istirahat. Emak pulang ke kampung di Pandeglang," ucapnya.

"Tetapi, emak tetap berjualan kopi di rumah. Kiosnya di Tanah Abang dikontrakin. Emak sudah tua. Beliau tidak hanya menjadi tumpuan bagi dua anaknya, tetapi emak juga menjadi tumpuan bagi keluarga kandungnya,” imbuh Deni Iskandar, dikutip dari Wartakota.

"Saya ingin mempunyai mental seperti emak. Saya menyerahkan hidup kepada Allah. Dia yang telah memberi saya pengalaman iman yang luar biasa dengan dimampukan bersekolah di Roma dengan beasiswa lagi. Apakah saya akan Kembali ke Roma lagi, hanya Allah yang tahu,” ujar Deni.

Dapat tawaran beasiswa

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved