Berita Viral

SOSOK Kolonel Sigit Gatot Prasetyo yang Turun Temui Warga Ilir Usai Viral Keributan Oknum TNI

Inilah sosok Kolonel Sigit Gatot Prasetyo yang turun temui warga Kelurahan 35 Ilir Palembang setelah viral keributan oknum TNI.

Dispenau
Kolonel Sigit Gatot Prasetyo Saat Turun Temui Warga Ilir Usai Viral Keributan Oknum TNI. Simak sosoknya. 

SURYA.co.id - Inilah sosok Kolonel Sigit Gatot Prasetyo yang turun temui warga Kelurahan 35 Ilir Palembang setelah viral keributan oknum TNI.

Diketahui, keributan dua oknum TNI dan beberapa warga di Palembang sempat viral.

Si oknum TNI bahkan membawa senjata tajam dan sempat menendang speaker.

Masalahnya ternyata, si oknum TNI merasa terganggung dengan suara keras speaker kegiatan warga saat itu.

Sehingga timbul lah keributan antara oknum TNI dan warga.

Setelah mediasi yang cukup alot, kedua pihak akhirnya sepakat berdamai.

Tak lama setelah kasus ini selesai, Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo, yang merupakan atasan si oknum TNI, turun langsung menemui warga.

Melansir dari instagram @militer.udara, Kolonel Sigit didampingi beberapa pejabat Lanud Sri Mulyono Herlambang mengunjungi warga RT. 22 RW.05 Kelurahan 35 Ilir di Kecamatan Ilir Barat II Lorong Budiman Palembang guna silaturahmi, bertempat di ruang pertemuan Kantor Kelurahan 35 Ilir  Palembang, Minggu (20/8).

Baca juga: BIODATA Letkol Arief Hidayat, Perwira Asal Probolinggo yang Damaikan Ribut Oknum TNI dan Warga

Kedatangan Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang tersebut disambut baik seluruh warga masyarakat RT.22/RW.05 Lorong Budiman Kelurahan 35 Ilir Kecamatan Ilir Barat II Palembang.

Pada kesempatan tersebut Danlanud SMH menyampaikan bahwa kami sebagai perwakilan TNI Angkatan Udara di Palembang mengucapkan permohonan maaf kepada warga masyarakat terkait peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu akan dijadikan pembelajaran berharga bagi kita semua.

Diharapkan tidak terulang kembali, dengan selalu meningkatkan komunikasi, silaturahmi dan dialog antara TNI Angkatan Udara dan warga masyarakat.

Danlanud SMH menambahkan dengan pertemuan ini dapat meningkatkan hubungan kekeluargaan dan persaudaraan yang kuat antara TNI Angkatan Udara dengan warga masyarakat RT. 22 RW.05 Kelurahan 35 Ilir Palembang ini.

"Kami pahami dalam kehidupan bertetangga dan bersosialisasi di masyarakat pasti akan ada pasang dan surut, jika sekiranya ada permasalahan pada anggota kami
kedepan akan dilakukan evaluasi" ungkap Danlanud SMH.

Hal serupa juga dikatakan Ketua RT.22 Lorong Budiman Kelurahan 35 Ilir Ibu Betty.

"Kami beserta seluruh warga masyarakat RT.22 mengucapkan terimakasih dan kami sangat bangga atas kedatangan Danlanud SMH ke tempat kami.

Kami juga berharap dengan kedatangan Danlanud SMH akan menambah tali persaudaraan antara warga masyarakat dengan TNI Angkatan Udara" ungkap Ketua RT.22.

Lantas, seperti apa sosok Kolonle Sigit?

Kolonel Pnb Sigit Gatot Prasetyo Lahir di Jakarta pada 22 Agustus 1976.

Ia merupakan lulusan AAU tahun 1998.

Menjadi siswa Sekolah Penerbang (Sekbang) pada tahun 2000. U.S. Air Command and Staff College MAXWELL AFB AMERIKA SERIKAT (Seskoau) pada tahun 2013.

Selanjutnya Sesko TNI pada tahun 2021. Pada tanggal 27 Juni 2022 dilantik menjadi Komandan Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH), sampai sekarang.

Kronologi Lengkap Keributan Oknum TNI dan Warga

Tangkap layar video Viral oknum TNI Ribut dengan Warga. Simak klarifikasi TNI AU.
Tangkap layar video Viral oknum TNI Ribut dengan Warga. Simak klarifikasi TNI AU. (Tangkap layar YouTube)

Sebelumnya, sebuah video menunjukkan kejadian di mana anggota TNI mengamuk ke warga sambil bawa parang, Kamis (17/8/2023) kemarin.

Dalam video yang viral itu, warga sekitar tampak sedikit ketakutan setelah anggota TNI tersebut keluar sambil membawa parang.

Setelah dilakukan pemeriksaan, rupanya anggota TNI itu merasa kesal dan terganggu dengan suara speaker tetangga seberang rumahnya.

Melansir Kompas, hal itu seperti yang disampaikan oleh Ketua RT 22 Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Betty mengatakan, aksi yang dilakukan oknum TNI itu terjadi ketika warga setempat tengah menyelenggarakan perlombaan dalam rangka merayakan HUT Ke-78 RI.

Kemudian, saat istirahat makan, Betty mendengar keributan dari rumah salah satu warga.

“Setelah dilihat, ada dua orang yang datang, satu pakai baju loreng dan satu baju biasa. Dia bawa parang, mendatangi rumah warga bernama Agus,” ujar Betty, Jumat (19/8/2023).

Betty mengatakan, dua pria itu merasa kesal dan terganggu dengan suara musik dari speaker milik Agus, yang letaknya berseberangan dari rumah mereka.

Speaker itu pun pecah setelah ditendang oleh pria berbaju TNI tersebut.

“Saya langsung hubungi polisi karena warga juga emosi dengan tingkah mereka. Sekitar pukul 15.00 WIB polisi kemudian datang,” ucap Betty.

Sementara itu, Agus, pemilik speaker, menyebut anaknya mengalami trauma setelah melihat langsung keributan tersebut.

Pasalnya, oknum TNI itu tiba-tiba masuk rumah dan langsung menendang speaker miliknya.

“Saya lagi menggendong anak, tiba-tiba mereka masuk halaman rumah saya, membuka pagar, dan bertanya tentang izin. 'Masa menghidupkan speaker sekecil ini mau izin, Pak'," tutur Agus.

"Kemudian, dia menendang hingga speaker saya hancur dan anak saya trauma,” imbuhnya.

Sementara itu, pada video yang viral, warga sampai meminta pertolongan sejumlah pihak lantaran merasa ketakutan.

"Tolong Polrestabes Palembang, Pangdam, Pengadilan Militer juga tolong selesaikan ini, segera bertindak," kata warga.

"Tolong segera Pak ditindak lanjuti, pihak aparat penegak hukum," sambung warga lain.

Menanggapi kejadian tersebut, Kapendam II Sriwijaya, Letnan Kolonel Inf Rohyat Happy Ariyanto, angkat bicara.

Rohyat membenarkan bahwa pria dalam video tersebut adalah anggota TNI, salah satunya adalah Pratu Y yang bertugas di Kodim 04/18 Palembang.

"Iya, benar (anggota TNI)," ungkap Rohyat, dikutip dari TribunSumsel.com.

Menurut Rohyat, keributan yang terjadi antara oknum TNI dengan warga sudah dimediasi oleh Dandim 04/18 Palembang di Kantor Kelurahan 35 Ilir.

"Saat ini sedang ditindaklanjuti oleh Pak Dandim, yang bersangkutan tengah melakukan mediasi, " jelasnya.

Mengenai sanksi teguran, dia menegaskan bahwa langkah tersebut bergantung pada hasil mediasi.

"Kami akan cek dulu, kami dalami. Nanti hasilnya tunggu hasil mediasi," pungkasnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved