Berita Probolinggo
Dinkes P2KB Mulai Imunisasi Rotavirus Kepada Bayi di Kota Probolinggo, Ungkap Ada 524 Sasaran
Dinkes P2KB Kota Probolinggo, mulai menyuntikkan imunisasi rotavirus kepada bayi, guna mencegah penyakit diare akut
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, PROBOLINGGO - Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Probolinggo, mulai menyuntikkan imunisasi rotavirus kepada bayi.
Pemberian imunisasi ini, dilakukan guna mencegah penyakit diare akut yang disebabkan oleh virus rotavirus.
Bukan hanya itu, diare juga berpotensi meningkatkan risiko bila terjadi secara terus-menerus.
Kepala Dinkes P2KB Kota Probolinggo, dr Nurul Hasanah Hidayati mengatakan, imunisasi rotavirus diberikan pada bayi berusia dua bulan, tiga bulan dan empat bulan.
Pihaknya melaksanakan imunisasi rotavirus di tiap puskesmas dan posyandu.
"Imunisasi rotavirus masih berjalan. Saat ini, sasaran imunisasi ada 524 bayi di Kota Probolinggo. Paling cepat imunisasi diberikan pada bayi berusia dua bulan atau yang lahir Mei 2023," kata Ida, sapaan dr Nurul Hasanah Hidayati, kepada SURYA.CO.ID melalui sambungan telepon, Selasa (22/8/2023).
Imunisasi rotavirus pada bayi, lanjut dr Ida, diberikan dengan cara oral sebanyak 0,5 ml, setara lima tetes per dosisnya.
Imunisasi rotavirus yang diberikan, berjumlah tiga dosis dengan interval empat pekan antar dosis.
"Imunisasi rotavirus merupakan program imunisasi nasional pemerintah pusat. Pemberian imunisasi tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat pada bayi," jelasnya.
Diare berat jadi salah satu penyebab kematian pada bayi.
Selain itu, riwayat diare berkepanjangan juga berpotensi memicu stunting.
"Bila terserang diare secara berlanjut, kandungan gizi pada makanan tidak terserap sempurna oleh tubuh sehingga menyebabkan gagal tubuh atau stunting. Maka dari itu pemerintah menggulirkan program imunisasi rotavirus," terang dr Ida.
"Selain imunisasi, saya mengimbau kepada orang tua menjaga kebersihan makanan maupun lingkungan supaya sang buah hati tak terserang diare. Pendidikan kesehatan tentang hygien dan sanitasi sejak dini perlu terus digencarkan," tambahnya.
Sementara itu, imbuh dr Ida, Dinkes P2KB mencatat pada 2020 terdapat 1.000 kasus diare pada balita.
Selanjutnya, di 2021 kasus diare balita turun menjadi 946 orang.
Setahun berikutnya, 2022, kasus diare balita kembali naik hingga 1.479 orang.
"Alhamdulillah, kasus kematian balita akibat diare tidak ada selama kurun tiga tahun di Kota Probolinggo," urainya.
imunisasi Rotavirus
virus rotavirus
Dinkes P2KB Kota Probolinggo
Berita Probolinggo
Kota Probolinggo
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Akomodir Ratusan Produk UMKM, Gerai Makutoromo 3 Probolinggo Manjakan Wisatawan Pantai Bentar |
![]() |
---|
Politisi Senayan Sikapi Video Mesum Pelajar SMP di Probolinggo, Sorot Peran Polisi dan Tokoh Agama |
![]() |
---|
Video Pangku-Pangkuan 2 Bocah SMP di Sasana Krida Kraksaan Probolinggo, Perusda Belum Lapor Polisi |
![]() |
---|
Jalankan Program Prioritas 100 Hari Pertama, Gus Haris-Ra Fahmi Minta Dukungan Warga Probolinggo |
![]() |
---|
Targetkan 3 Kursi di Pileg 2029, Demokrat Probolinggo Siap Berkolaborasi dengan Bupati Terpilih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.