Berita Viral

BUNTUT Perseteruan Panglima Pajaji vs Panglima Jilah Rumit, Kini Viral Wanita Ngaku Mantan Istri

Buntut perseteruan antara Panglima Pajaji vs Panglima Jilah kini malah semakin rumit. Kini Viral Wanita Ngaku Mantan Istri Panglima Pajaji.

kolase SURYA.co.id
Panglima Pajaji, Dewi dan Panglima Jilah. Buntut Perseteruan Panglima Pajaji vs Panglima Jilah Semakin Rumit. Kini Viral Wanita Bernama Dewi Ngaku Mantan Istri Panglima Pajaji. 

Pasalnya, Dewi mengaku telah diceraikan Panglima Pajaji secara sepihak.

"Panglima Pajaji kalau memang terlahir dari keluarga terhormat, lantas kenapa kau mau menceraikan aku tanpa sebab," tanya Dewi.

"Jika memang kau Panglima Pajaji kenapa tidak kau ceraikan aku di depan kedua orang tuaku dengan cara baik-baik," ungkapnya.

"Karena aku dari orang sederhana gak punya apa-apa sehingga seenaknya diri memperlakukan anak orang seperti hewan," katanya.

Pengakuan wanita bernama Dewi melalui akun Facebook Dewi Lupe Mantan viral di media sosial.

Setelah ditelusuri tim Sripoku.com, akun Facebook tersebut benar adanya.

Namun postingan terkait Panglima Pajaji tampaknya sudah dihapus.

Perseteruan Panglima Pajaji vs Panglima Jilah

Panglima Pajaji dan Panglima Jilah. Mereka Viral Bersitegang Soal IKN. Simak sosok mereka.
Panglima Pajaji dan Panglima Jilah. Mereka Viral Bersitegang Soal IKN. Simak sosok mereka. (kolase Tribunnews dan Tribun Pontianak)

Diketahui, perseteruan antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah berawal saat Panglima Pajaji melontarkan penolakannya terkait IKN.

Karena baginya pembangunan IKN memiliki potensi besar merusak Hutan Kalimantan termasuk Kalimantan Barat yang menjadi paru-paru dunia.

Panglima Pajaji berani heradapan langsung dengan Panglima Jilah, hingga siap beradu dada dan kesaktian terkait dengan soal pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN.

Bahkan, dalam beberapa kesempatan Panglima Pajaji bersikap keras, ia menentang Panglima Jilah yang mengultimatum Rocky Gerung karena mengkritik pembangunan IKN.

Sebab, Panglima Pajaji menilai tindakan Panglima Jilah itu, sudah melanggar hak demokrasi seseorang dalam berbangsa dan bernegara.

Bahkan, Panglima Pajaji juga tegas menentang dan menganggap seluruh pernyataan Panglima Jilah tidak mewakili masyarakat Dayak.

Sebab, sebagian besar masyarakat Dayak menolah pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved