Berita Nganjuk

Harga Jatuh Saat Panen di Sentra Bawang Merah, Bupati Nganjuk Dorong Petani Dirikan Koperasi

Tetapi saat volume panen dan kualitas bawang merah sangat baik, ternyata harga di tingkat petani malah merosot.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi melakukan panen raya bawang merah di Kelurahan Kedungdowo, Kecamatan/Kabupagen Nganjuk. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Sebagai daerah yang sudah punya trademark sentra bawang merah, Kabupaten Nganjuk menghadapi tantangan di tengah jatuhnya harga komoditas pertanian itu. Dan anjloknya harga bawang merah pada panen raya saat ini mendapat perhatian Bupati Nganjuk.

Saat ini harga bawang merah menyentuh Rp 9.000 per KG dan dikhawatirkan akan terus turun ehingga petani terancam rugi. Padahal menurut Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi, produksi bawang merah di Nganjuk sekarang cukup bagus.

Tetapi saat volume panen dan kualitas bawang merah sangat baik, ternyata harga di tingkat petani malah merosot. "Ini yang repot, seharusnya petani mendapakan keuntungan berlebih karena hasil panen cukup baik. Tetapi justru harga anjlok," kata Marhaen, Minggu (20/8/2023).

Untuk itu, dikatakan Marhaen, pihaknya berupaya mendorong agar petani bawang merah dapat membentuk koperasi guna meningkatkan dan menjaga harga tetap stabil.

"Peran koperasi bisa dimanfaatkan petani saat masa panen raya bawang merah. Misalnya bila harganya turun maka bawang merah bisa disimpan. Dan petani bila membutuhkan modal, bisa pinjam dahulu di koperasi tersebut," ucap Marhaen.

Lebih lanjut dikatakan Marhaen, sektor pertanian merupakan salah satu unggulan yang dicanangkan oleh Pemkab Nganjuk saat ini, terutama untuk komoditas bawang merah.

"Sektor pertanian menjadi penyumbang terbesar PDRB Nganjuk. Oleh karena itu, dengan panen raya bawang merah ini kami harapkan bisa meningkatkan kesejahteraan para petani di Nganjuk," tandas Marhaen.

Sementara Lurah Kedungdowo, Kecamatan Nganjuk Kota, Prapto menambahkan, usaha penanaman bawang merah di wilayahnya difokuskan untuk mencetak bibit bawang merah unggul dan berkualitas, bukan untuk menghasilkan bawang merah konsumsi.

"Sebagaimana diketahui, bahwa kami menanam bawang merah ini untuk mem-branding bibit bawang merah yang unggul dan berkualitas. Dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani," kata Prapto.

Karena itu, ungkap Prapto, petani bawang merah di Kelurahan Kedungdowo selalu berusaha maksimal untuk mendapatkan hasil tanaman bawang merah dengan kualitas tinggi.

"Para petani bawang merah berterima kasih kepada Pemkab Nganjuk yang telah memberikan perhatian terhadap petani sehingga hasil panen raya bawang merah saat ini cukup baik," tutur Prapto. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved