Operasi Bayi Kembar Siam di Malang

Wawancara Eksklusif Ketua Tim Bedah Bayi Kembar Siam RSSA Kota Malang : Bukan yang Pertama

Berikut petikan wawancara dengan dr Eko Sulistijono, Sp.A(K) tentang kondisi bayi kembar pasca operasi di RSSA Kota Malang

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/benni indo
Bayi kembar siam Aisyah dan Aliyah sebelum menjalani operasi pemisahan di RSSA Kota Malang (kanan) dan Ketua Tim dokter Pemisahan bayi kembar siam dr Eko Sulistijono, Sp.A(K) (kiri) 

SURYA.CO.ID, MALANG - Kehadiran Aliyah dan Aisyiah sebagai bayi kembar siam di RS Saiful Anwar Kota Malang rupanya bukan yang pertama.

Sebelumnya, kasus bayi kembar siam juga pernah terjadi di rumah sakit milik Pemprov Jatim di Kota Malang tersebut.

Tim multidisplin bedah pemisahan kembar siam yang dipimpin oleh dr Eko Sulistijono, Sp.A(K) menjelaskan, tenaga medis di RS Saiful Anwar sudah pernah menemui bayi kembar siam sebelumnya.

Hanya kasus yang terjadi kali ini berbeda dengan sebelumnya.

Baca juga: Si Kuning dan Merah, Julukan untuk Bayi Kembar Siam Aliyah-Aisyiah di RSSA Malang, Ini Sebabnya

Eko menjelaskan, kondisi bayi kembar siam sebelumnya yang ditangani dokter jauh lebih kompleks.

Berikut petikan wawancara dr Eko Sulistijono, Sp.A(K) bersama Digital Manager Harian Pagi Surya, Adrianus Adhi Nugroho tentang kondisi bayi kembar siam sebelumnya.

+ Bisa diceritakan, bagaimana awalnya mengetahui kondisi bayi ini kembar siam?

- Bayi kembar siam ini sudah diketahui sejak ibu memeriksakan kehamilan ke dokter spesialis kandungan di RSSA.

Kemudian setelah diketahui bahwa kembar siam, maka kami mengadakan rapat timnya kami undang lagi untuk membahas kembar siam ini.

Jadi, pada saat usia kandungan 5 sampai tujuh bulan, itu sudah dideteksi bahwa janin tersebut kembar siam. Kembar siam yang dempet di perut.

Kami diskusikan dengan orang tua tentang bagaimana persalinannya, terus bagaimana perawatannya, kemudian kondisi di dalam kandungan.

Lalu kemudian kami tentukan kapan harus dilahirkan sehingga kami diskusi dengan orangtua, lalu kami tentukan kelahirannya dan kami siapkan ruang kamar operasi untuk melahirkan bayi kembar siam ini.

Sebelumnya kami lakukan simulasi bagaimana pada saat bayi kembar siam tersebut lahir.

Setelah itu bayi dirawat di ruang ICU. Waktu lahir, beratnya 3,5 Kg. Jadi masing-masing 1,5 Kg.

Setelah kegawatannya teratasi, lalu dipindah ke ruang neonatologi yang dirawat bersama ibunya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved