Berita Viral
UPDATE Nasib Panglima Pajaji Setelah Viral Menentang Panglima Jilah, Beber Chat Keluarga Kena Teror
Inilah update nasib Panglima Pajaji setelah viral aksinya menentang Panglima Jilah terkait IKN. Keluarganya kena teror.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Terungkap update terbaru nasib Panglima Pajaji setelah viral aksinya menentang Panglima Jilah terkait IKN.
Panglima Pajaji kena imbas atas pernyataan tegasnya menentang Panglima Jilah.
Keluarganya diduga kena teror setelah menentang proyek IKN.
Melansir dari tayangan youtube Tribunnews, Panglima Pajaji memperlihatkan isi chat dari keluarganya yang mengaku dipantau oleh Panglima Jilah.
Hal itu tampak dari unggahan Panglima Pajaji di Facebook pribadinya pada Senin (14/8/2023).
Dalam unggahan itu, ia mengaku bahwa keluarganya mendapat teror.
Tampak pula chat dari keluarga Panglima Pajaji yang diduga bibinya.
Dalam chat itu, Bibi mengaku bangga dengan gelar Panglima dari Pajaji.
Namun dirinya merasa kecewa dengan keponakannya tersebut karena sudah menantang Panglima Jilah.
Ia lantas meminta kepada Panglima Pajaji untuk menyelesaikan permasalahannya dengan Panglima Jilah secara langsung.
Sang bibi juga mengingatkan Panglima Pajaji bahwa dirinya dulu pernah menjadi bagian dari Panglima Jilah meski kini sudah memiliki komunitas baru.
Baca juga: SOSOK Panglima Pajaji dan Panglima Jilah yang Viral Bersitegang Soal IKN, Sama-sama Punya Ilmu Kebal
Selain itu, diakui Bibi bahwa Panglima Jilah masih berjuang untuk memantaunya.
Sementara itu, dalam videonya tersebut, Panglima Pajaji juga membenarkan bahwa dirinya dulu memang merupakan bagian dari Panglima Jilah.
Kemudian Panglima Pajaji mengungkap alasannya meninggalkan Panglima Jilah.
Selama tiga tahun bersama, Panglima Pajaji mengungkap adanya janji dengan leluhurnya.
Diketahui, perseteruan antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah berawal saat Panglima Pajaji melontarkan penolakannya terkait IKN.
Karena baginya pembangunan IKN memiliki potensi besar merusak Hutan Kalimantan termasuk Kalimantan Barat yang menjadi paru-paru dunia.
Panglima Pajaji berani heradapan langsung dengan Panglima Jilah, hingga siap beradu dada dan kesaktian terkait dengan soal pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN.
Bahkan, dalam beberapa kesempatan Panglima Pajaji bersikap keras, ia menentang Panglima Jilah yang mengultimatum Rocky Gerung karena mengkritik pembangunan IKN.
Sebab, Panglima Pajaji menilai tindakan Panglima Jilah itu, sudah melanggar hak demokrasi seseorang dalam berbangsa dan bernegara.
Bahkan, Panglima Pajaji juga tegas menentang dan menganggap seluruh pernyataan Panglima Jilah tidak mewakili masyarakat Dayak.
Sebab, sebagian besar masyarakat Dayak menolah pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia..
Lantas, seperti apa sosok Panglima Pajaji dan Panglima Jilah?
Melansir dari Sripoku, Pria bertato khas dayak ini ternyata memiliki ilmu kebal.
Terlihat dalam salah satu atraksi ia memanjat di atas sebuah senjata tajam dan tidak terluka sedikit pun. Dia pun memiliki kekuatan yang luar biasa dan itu ditunjukkan dalam atraksi.
Adapun atraksi tersebut dilakukan Pangalima Pajaji di Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sintang 2023.
Panglima Pajaji pun disebut sebagai Pemimpin Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Adapun dalam keterangannya di Youtube resminya, Panglima Pajaji menjelaskan bahwa ilmu kebal itu didapatkan dari para roh leluhur dayak di tubuh Pasukan Pantak Padagi Borneo.
Hal itu membuat para pasukan tersebut kebal terhadap benda senjata tajam.
Panglima Pajaji pun sosok yang cukup komitmen dalam menjaga adat dan tradisi dayak di Kalimantan.
Menurutnya, kalau bukan orang dayak tidak ada lagi yang mau menjaga tradisi tersebut. Dia menyatakan selama ini masyarakat Dayak kerap ditindas. Maka perlu menjaga dan melestarikannya.
Panglima Jilah atau Pangalangok Jilah, nama aslinya adalah Agustinus Jilah.
Ia lahir pada 19 Agustus 1980 di Toho, tepatnya Desa Sambora, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar), Indonesia.
Seperti dilansir dari TribunPontianak.co.id dalam artikel 'Siapa Panglima Jilah? Anak Dayak yang Sakti dan Rendah Hati Pimpinan Pasukan Merah, Masa Kecil Miris'.
Panglima Jilah adalah cucu dari seorang panglima yang sangat terpandang pada jaman kerajaan.
Maka tidak heran Panglima Jilah sangat disegani sekaligus dikagumi khususnya di Pulau Kalimantan.
Ia berdiri di barisan terdepan untuk memperjuangkan hak masyarakat yang terancam dirampas pihak lain.
Hingga Panglima Jilah pun dijadikan simbol perjuangan masyarakat dalam mencari keadilan di tanah leluhurnya.
Ia menguasai seni beladiri tradisional Dayak dan memiliki kesaktian ilmu kebal.
Tubuhnya dibalut dengan tato khas Dayak hingga penampilan Panglima Jilah selalu menarik perhatian.
Namun dibalik itu semua, Panglima Jilah melalui masa lalu yang penuh liku dan bisa dikatakan sangat miris.
Pada masa kecilnya, Panglima Jilah memiliki kelainan dari teman-temannya kala itu.
Konon katanya lidahnya sering keluar, perut buncit dan keterbatasan dalam bicara alias gagap.
Namun dengan kegigihan yang dimiliki seperti halnya spirit para leluhur, perlahan Panglima Jilah mampu mengatasi semuanya hingga normal.
Kini Ia pun sangat dikagumi khususnya suku Dayak.
Ia tampak sangat tangguh dan menjadi orator ulung untuk membakar semangat Pasukan Merah.
Bersama sekitar 44 ribuan Pasukan Merah, Panglima Jilah menjadi orang terdepan untuk memperjuangkan keadilan dan bertanggung jawab penuh atas adat budaya Dayak.
Sejumlah persoalan yang merugikan masyarakat telah dituntaskan hanya bermodal keberanian dan kemampuannya beradu pendapat.
Walau demikian, Panglima Jilah sangat menyadari semua itu adalah titipan. Ia tidak sombong, tidak pula semena-mena.
Sebaliknya, Panglima Jilah adalah sosok rendah hati dan selalu mengutamakan kedamaian satu sama lain.
Ia sangat ramah, murah senyum, peduli dengan masyarakat dan lingkungannya.
Bersama Pasukan Merah yang dipimpinnya, Panglima Jilah terus menghidupkan tradisi dan adat istiadat yang mulai tergerus jaman.
Ia merangkul kaum muda untuk bersama-sama menghidupkan adat budaya serta melestarikan hutan Kalimantan.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.