Berita Viral
TITIK TERANG Bayi Tertukar di Bogor, Terduga Ibu Kini Mau Tes DNA, Kapan Jadwalnya? Ini Kata Polisi
Akhirnya, kasus bayi tertukar di Bogor menemui titik terang. Terduga ibu kini bersedia untuk melakukan tes DNA. Kapan dilakukan?
Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.CO.ID - Kasus bayi tertukar di Bogor Jawa Barat kini masih menyita perhatian publik.
Adapun kini, perjalanan kasus bayi yang tertukar di Bogor tersebut memasuki babak baru.
Terduga ibu dari bayi tertukar di Bogor tersebut kini bersedia untuk melakukan tes DNA.
Lantas, kapan tes DNA akan dilakukan?
Diketahui, kasus ini bermula dari pasangan suami istri (pasutri) bernama Siti Maulia (37) dan M Thabrani (52) yang menduga bahwa bayi mereka tertukar.
Siti Maulia melahirkan anak keempat di Rumah Sakit (RS) Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor pada 18 Juli 2022 lalu.
Setelah diizinkan pulang, Siti Maulia mendapati ada kejanggalan pada bayinya.
Pasalnya, nama pada gelang penanda bayi bukan tertulis namanya.
Pada gelang itu, tertulis Nyonya Dian yang merupakan warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor.
Ia meyakini bahwa bayi itu berbeda dengan yang pertama kali ia susui.
Siti Maulia pun menemui D, wanita yang namanya tertulis pada gelang bayi.
Kala itu, D bersikukuh bahwa bayinya tidak tertukar. D juga tidak mau melakukan tes DNA.
Sementara Siti telah melakukan tes DNA.
Hasilnya, bayi yang ia bawa benar bukan darah dagingnya.
Berita mengenai bayi tertukar ini pun viral.
Setelah ramai dibicarakan, akhirnya terduga ibu bayi tertukar yakni D bersedia melakukan tes DNA.
Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana mengatakan bahwa kini hati D sudah luluh.
Menurut Desi, terduga ibu bayi tertukar sudah mau melakukan tes DNA.

"Dari upaya Polres Bogor yang sudah dilakukan di mana pihak kepolisian kepada ibu D dan pihak rumah sakit akan segera mau dites DNA," kata Iptu Desi Triana, dilansir Surya.co.id dari TribunnewsBogor.com pada Selasa (15/8/2023).
Namun begitu Iptu Desi belum menerangkan waktu dan tempat tes DNA bayi tertukar dilakukan.
Sementara itu pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho membenarkan informasi tersebut.
Menurutnya D atau Dian warga Tajur Halang ini sudah mau melakukan tes DNA.
"Iya sudah mau biar nanti kuasanya saja ya yang berbicara," kata Rudy saat dihubungi TribunnewsBogor.com pada Selasa (15/8/2023).
Ia berharap agar tes DNA bayi tertukar di Bogor ini dilakukan secepatnya.
"Ya saya kira lebih cepat lebih bagus ya agar semuanya cepat terang benderang," kata Rusdy Ridho.
Kronologi Lengkap
Dilansir Surya.co.id dari Kompas.com, Siti mengaku, peristiwa bermula saat dirinya melahirkan anak keempat secara sesar di Rumah Sakit Sentosa.
Diberitakan Kompas.com (11/8/2023), bayi sehat itu kemudian digendong dan diberi ASI serta kebutuhan lainnya.
Sehari kemudian, pada 19 Juli 2022 malam, bayi tersebut dibawa suster untuk diberikan perawatan ke ruangan khusus bayi.
Paginya, pada 20 Juli, saat si bayi hendak digendong dan disusui, Siti merasakan kejanggalan dan kecurigaan lantaran terasa berbeda.
Baca juga: Insiden Bayi Tertukar di Bogor, Siti Menangis Saat Anak Kandungnya Ditemukan Setelah Setahun
"Terus Rabu pagi jam 06.00 itu saya merasa bayi berbeda pas digendong, dari bajunya yang awalnya kuning kok jadi pink.
Dari fisik, muka, rambut, dan kulit berbeda.
Kalau yang bayi saya rambutnya tipis, enggak tebel," ungkapnya.
Sebagai seorang ibu, Siti sebenarnya gelisah dan bertanya-tanya tentang bayi biologis yang sesungguhnya.
Namun, karena tidak ingin memperpanjang masalah, Siti dan Thabrani yang dipanggil ke ruangan segera mengurus administrasi.
Setelah tiga hari dalam perawatan, Siti kemudian membawa bayinya pulang.
Kendati demikian, sesampainya di rumah, nama gelang yang ada di kaki bayi berbeda atau tertulis nama pasien lain.
"Jadi Kamis (21 Juli 2022) itu semakin gelisah dan curiga bahwa ini bukan anak saya.
Meskipun saya sayang sama dia, tapi hati nurani bertanya-tanya," ujarnya.
Saat pihaknya mengonfirmasi ke rumah sakit, suster mengatakan bahwa hanya gelang yang tertukar.
"Terus suster sambil membentak kalau itu cuman gelang saja yang ketukar," kata dia.
Akhirnya, selama satu tahun, Siti Maulia merawat bayi yang diduga milik orang lain sembari terus berupaya membuktikan sang bayi bukan anaknya.
Baca juga: Insiden Bayi Tertukar di Bogor, Siti Menangis Saat Anak Kandungnya Ditemukan Setelah Setahun
Empat bulan kemudian, tepatnya pada November 2022, Siti meminta alamat pasien D yang diduga ibu dari bayi yang tertukar.
"Saya dan pasien D dimediasi di rumah sakit. Tapi sampai sekarang enggak ada titik terang," ujarnya.
Di tengah mediasi, pasien D membantah anaknya telah tertukar dengan anak Siti.
Upaya mediasi pun tak membuahkan hasil, hingga Siti memutuskan untuk melalukan tes DNA.
Hasil tes DNA tersebut menyatakan bahwa bayi yang dibawa pulang Siti bukanlah anak kandungnya.
"Saya akhirnya melapor ke polisi dan meminta bantuannya segera ditolong minta carikan anak saya.
Sama pihak rumah sakit saya minta segera temukan anak saya supaya bisa kembali lagi, saya bisa mangku dia lagi," jelasnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.