Bayi Tertukar di Bogor
Nasib Pilu Siti Mauliah Dipaksa Ikhlaskan Anak Kandung yang Tertukar, Alami Perang Batin
Nasib pilu masih dialami Siti Mauliah (37), seorang ibu di Bogor yang anaknya tertukar di rumah sakit. Ia mengalami perang batin.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
Pihak rumah sakit juga telah memfasilitasi D untuk tes DNA, namun D masih yakin bayinya pada Juli 2022 tidak tertukar.
Permintaan Siti melakukan tes DNA pada D bukan tanpa alasan.
Dugaan mengerucut pada D karena pada saat itu hanya ada dua bayi laki-laki yang ada di rumah sakit, yaitu bayi D dan Siti.
Siti pun telah melakukan tes DNA dan hasilnya menunjukkan bahwa bayi yang dibawa Siti sejak Juli 2022 bukan anak kandungnya.
"Saya kalau salah orang, itu alamat dari rumah sakit enggak mungkin sampai sini," kata Siti.
Siti masih belum menyerah untuk menemukan anak kandungnya yang tertukar satu tahun lalu.
Pendekatan terus ia lakukan pada D agar kecurigaan Siti terjawab dengan jelas.
Siti masih berusaha membujuk D melakukan tes DNA, namun ia dan keluarganya tetap menolak.
Malahan, D mengajukan syarat yang cukup berat pada Siti jika tetap harus tes DNA.
Kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho mengatakan, D ingin melakukannya jika semua bayi yang ada di hari itu juga harus tes DNA.
"Yang terduga tidak mau melakukan DNA. Pengenya semua bayi yang ada hari itu juga harus dilakukan tes DNA," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, bayi laki-laki dari pasangan suami istri M Thabrani dan Siti Maulia asal Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tertukar dengan bayi lain.
Hal ini terungkap berawal dari nama di gelang bayi yang tidak sesuai.
Siti kemudian melakukan tes DNA dan hasilnya Siti bukan ibu biologis bayi tersebut.
Alhasil, Siti memilih melaporkan kasus bayi tertukar saat persalinan di RS Sentosa setahun lalu ke Unit PPA Satreskrim Polres Bogor.
Kuasa Hukum meminta pihak rumah sakit bertanggung jawab atas apa yang dialami kliennya tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.