Pembunuhan Keluarga Bos Kardus

SOSOK Rifki Anak Bos Kardus yang Bunuh Ibu dan Bacok Ayah di Depok, Tabiat Kontras dengan Orangtua

Terungkap sosok Rifki alias RAR, anak bos kardus yang tega membunuh ibu, SW (43)  dan membacok sang ayah di Depok.

Editor: Musahadah
kolase tribun jakarta/warta kota
Munir alias BAM, bos kardus yang menjadi korban pembacokan anaknya. Sang istri tewas di tragedi itu. Berikut sosok sang anak. 

Udi pun kaget dengan adanya kejadian tragis yang menimpa keluarga Munir.

Pasalnya, dia mengenal keluarga ini sebagai keluarga yang rukun dan damai.

"Saya kaget, kok bisa ada kejadian seperti itu. Apakah ada pihak ketiga atau apa ada permasalahan rumah tangga, kita nggak ngerti," tuturnya.

Udi mengungkapkan jenazah SW yang menjadi korban tewas dalam insiden ini sudah divisum di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Jenazah akan disalatkan dulu di musala lalu dimakamkan di TPU Wakaf Gede Tapos," tandasnya.

Jadi Penerus Bisnis Orangtua

Evakuasi Korban Pembantaian Keluarga di Depok. Ternyata Korban Dari Kalangan Berada. Simak sosoknya.
Evakuasi Korban Pembantaian Keluarga di Depok. Ternyata Korban Dari Kalangan Berada. Simak sosoknya. (tribun Jakarta)

Sekedar informasi BAM berprofesi sebagai pengusaha kardus.

Dia memiliki 3 gudang kardus besar di Jalan Baktiabri, Sukamaju Baru, Tapos.

Ketua RT setempat Udi Rusiana menyebut bahwa Rifki bekerja dengan ayahnya yang merupakan pengusaha pengepul kardus.

Adapun usaha itulah yang ternyata berkaitan dengan motif pembunuhan tersebut.

Hal itu diungkap oleh Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso seperti dikutip Tribun Jakarta pada Kamis (11/8/2023).

Motif RAR tega membantai orang tua sendiri ternyata diduga masalah transparasi keuangan perusahaan milik BAM.

"Intinya, terjadi sedikit permasalahan internal keluarga itu. Jadi memang korban (BAM) ini punya usaha terkait pengelolaan kardus, packing kardus, dikelola oleh keluarga tersebut, termasuk anaknya (RAR) juga dilibatkan dalam usaha tersebut," ucap Arief.

Namun dalam usaha tersebut, diduga ada masalah terkait pengelolaan keuangan usaha tersebut.

 "Akan tetapi, dalam perjalanannya menurut informasi dari yang bersangkutan (korban BAM), ada masalah terkait pengelolaan keuangan dari usaha tersebut," timpalnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved