SENASIB Markus Tugiman, Eks Petinju Nasional Kini Jadi Pemulung dan Tinggal di Emperan, Ini Sosoknya

SURYA.co.id - Senasib dengan Markus Tugiman, seorang mantan petinju nasional kini jadi pemulung dan tinggal di emperan toko.

Dia adalah Suyanto.

Diketahui, Markus Tugiman baru-baru jadi sorotan, mantan atlet nasional itu kini justru jadi pemulung.

Nasib Markus ternyata hampir sama dengan Suyanto.

Pria yang akrab disapa Yanto itu pernah mencoba peruntungan hidup menjadi pelatih boxing Muathai hingga tukang ojek aplikasi 'Go-Jek',

Pekerjaan-pekerjaan tersebut terpaksa dilakoni oleh petinju peraih juara di kejuaraan nasional ad-interim kelas Terbang Mini (1993) itu demi menyambung hidup setelah pensiun dari dunia tinju pada 2001.

Seperti dilansir dari TribunJateng.com dalam artikel 'TRAGIS! Mantan Petinju Nasional Ini Hidup di Emperan Toko dan Jadi Pemulung'.

"Setelah gerobak warung rokok saya digusur akhir 2014 oleh Satpol PP, saya jadi pelatih Muay Thai Boxing. Lalu akhir 2015 saya jadi driver Go-jek," kata mantan petinju nasional yang punya julukan di ring 'Yanto de Villa' itu saat ditemui di Muay Thai Camp, Bilangan Jalan Taman Sari Raya, Jakarta Barat, akhir pekan lalu.

Yanto menceritakan, dirinya menjadi penjual rokok dan minuman ringan dengan modal gerobak sejak 1999 atau saat masih bergabung dengan Sasana Arseto milik promotor Taurino Tidar di Jalan Taman Tanah Abang III. Lokasi berdagangnya pun hanya sekitar 50 meter dari sasana tersebut.

"Terpaksa dagang rokok karena memang saya sudah nggak punya duit.Sementara saya sudah berkeluarga dan punya tiga anak," ucapnya.

Baca juga: Sosok Markus Tugiman Eks Atlet Kini yang jadi Pemulung, Pilu Kehilangan Jari Tangan gara-gara Kusta

Pria asal Nganjuk, Jawa Timur itu menceritakan, dirinya telah dikaruniai tiga anak dari hasil pernikahan dengan dua wanita berbeda.

Seorang putrinya yang masih duduk di Kelas 3 SMP tinggal bersama keluarga di Surabaya, Jatim. Sementara, istri dan anak bungsu tinggal di Cirebon, Jawa Barat dan putra pertamanya tinggal di Kebon Jeruk, Jakarta.

Kini, Yanto bersama istri dan dua anaknya hidup di kamar kontrakan dengan biaya sewa Rp1 juta di Kemanggisan, Jakarta Barat.

Iklan untuk Anda: Warga Jawa Timur Yang Sakit Lutut dan Pinggul Wajib Membaca Ini!
Advertisement by
 
"Sebelum menikah lagi, saya dikaruniai dua anak dari istri pertama yang almarhumah," jelasnya.

Yanto baru benar-benar pensiun dari dunia tinju pada tahun 2001. Padahal, saat itu ia telah menandatangani kontrak pertandingan melawan petinju Wonder Boy Wonoroya.