Berita Jember

Ribuan UMKM di Jember Bakal Ikut Memeriahkan Pagelaran JFC 2023, Juga untuk Pecahkan Rekor MURI

Ribuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bakal turut meramaikan Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-21 pada tanggal 6-8 Agustus 2023.

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Imam Nahwawi
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jember, Sartini. 

SURYA.CO.ID, JEMBER - Ribuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bakal turut meramaikan Jember Fashion Carnaval (JFC) ke-21 pada tanggal 6-8 Agustus 2023.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jember, Sartini mengatakan, sebenarnya pinginnya sebanyak-banyaknya. Kalau perlu, bisa tembus 2500 UMKM yang ikut di event bertaraf internasional itu.

"Kami akan pecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia), kan kemarin cuma 1500 UMKM. Sehingga kami tidak mengajukan 2500 UMKM. Takutnya kalau tidak tercapai, malah tidak terpecahkan," ujar Sartini, Rabu (2/8/2023).

Menurutnya, mereka akan ditempatkan di tengah lapangan Alun-alun Jember. Khusus UMKM binaan pemerintah desa dari 28 kecamatan.

"Kemudian di lapangan basket alun-alun itu, ada 20 binaan dari Diskop," ujar Sartini.

Sementara, untuk para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang akan di bawah pohon kelapa Alun-alun Jember, lanjutnya, juga akan dipindah ke sebelah timur Masjid Baitul Amin.

"Ada seratus, itu di setelahnya Masjid Baitul Amin sisi kiri dan sisi kanan. Dan kami sudah koordinasi dengan RTRW di area kecamatan yang dilintasi runway," papar Sartini.

Sartini juga mengatakan, bahwa PKL dan UMKM nantinya akan jadi satu. Sebab, pelaku usaha mikro itu, mereka yang punya aset selain tanah dan bangunan di bawah Rp 50 juta.

"Dan pendapatan tidak lebih dari Rp 300 juta per tahun. Jadi PKL dan UMKM itu sama, sebagai pelaku usaha mikro," jelasnya.

Oleh karenanya, Sartini meminta para pelaku UMKM dan PKL yang terlibat dalam JFC 2023, untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya.

"Karena tamu kami ada dari luar daerah dan luar negeri. Saya minta tolong kepada PKL, UMKM dan asongan untuk membuang sampah sesuai tempat yang telah disediakan," imbau Sartini.

Sementara, Sekretaris Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jember, David Handoko Seto mengingatkan kepada seluruh Organisasi Perangkat daerah (OPD) Pemkab Jember, agar menata para PKL serapi mungkin.

David berpesan, jangan sampai keberadaan PKL justru membuat estetika acara JFC menjadi berkurang. Sehingga keberadaan mereka harus di percantik tampilannya.

"Jadi leading sektor terkait untuk merias para PKL secantik mungkin. Kami tidak anti PKL, kami welcome dengan PKL. Hanya saja kalau tidak ditata dengan baik, itu akan mengurangi estetika pagelaran JFC," ulasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved